Ada yang suka ngeles disini?
Banyaaak.....
Ngeles adalah orang yang suka bikin alasan. Tujuannya untuk menghindar, menampik, mengingkari, membenarkan pendapat sendiri. Tidak perduli apakah alasan yang dikemukakan itu benar atau salah. Masuk akal atau mustahil. Yang penting ngeles dulu.
Misalnya diajakin ibu ke pasar pas hari libur, dia ngeles. "Anu Bu, Saya lagi banyak PR."
Benar memang ada PR, tapi tidak banyak dan tidak dikumpulkan besok. Jikapun harus diselesaikan hari ini, khan bisa dikerjakan nanti siang atau sore harinya.
Kebanyakan ngeles tentu tidak baik. Setidaknya terdapat 7 sikap ngeles yang dapat menghambat kita meraih kesuksesan dalam berbisnis.
PERTAMA. "Nanti Saya fikir-fikir dulu." (Segala sesuatu itu harus difikir. Namun jika peluang sudah di depan mata, jangan kelamaan mikirnya).
KEDUA. "Ntar dikabarin, ya." (Tau-tau ghosting, muntaber. Mundur tanpa berita).Â
KETIGA. "Saya pengen, tapi nggak punya modal. (Modal itu bukan cuma uang. Kejujuran, keberanian, relasi, keahlian, waktu, tenaga, semuanya modal. Yang terpenting itu punya tekat yang kuat).
KEEMPAT. "Sibuk, tidak punya waktu." (Tidak punya waktu atau belum bisa ngatur waktu. Cek kembali kesibukan selama ini, apakah mampu mewujudkan impian kita?).
KELIMA. "Saya tanya suami/isteri dulu ya." (Kemaren beli sepeda tipe terbaru, nggak pernah tanya isteri. Si isteri beli tas branded ga pernah tanya suami).Â
KEENAM. "Saya takut nggak bisa cari orang." (Emangnya ada orang yang hilang?).Â
KETUJUH. "Lagi banyak keperluan nih." (Justru ketika diberikan peluang itu tujuannya untuk membantu mengatasi masalah kita).
Mungkin saja ngelesnya itu ada benarnya, namun acapkali yang dikemukakannya itu bukan penyebab utamanya.
Â
Belajarlah ngeles kenapa anda harus sukses. Jangan ngeles untuk kegagalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H