Konsep Pancasila dalam Al Quran

Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan
Menurut istilah musyawarah itu sebagai jalan mengambil dan mempertimbangkan pendapat orang lain terhadap masalah yang dibicarakan. Implementasi musyawarah, meluputi berbagai bidang kehidupan: individual, sosial, dan utamanya praktik politik yang memerlukan kematangan desaindan implementasinya.  Kata 'permusyawaratan' sendiri adalah salinan dari syuuraa dalam teks asli.  
Salah satu ayat al-Qur'an yang menjadi acuan prinsip syura (musyawarah) dalam islam terdapat pada surat asy-syuura ayat 38 Allah swt

 

Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka,
Ayat al-Qur'an untuk melaksanakan musyawarah terdapat pada surat ali-Imran ayat 159 Allah swt berfirman

 

Artinya : Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Karena Islam adalah agama yang mengutamakan kepentingan umat, maka masuk akal bagi Islam untuk mengutamakan kerjasama deliberatif dan  konstruktif untuk mencapai tujuannya. Dalam menghadapi berbagai peperangan, Rasulullah wajib mengajak para sahabatnya untuk bermusyawarah, karena kerjasama dan saling mendukung begitu penting dalam Islam. Rasulullah adalah orang yang suka berbicara dengan teman-temannya, bahkan dia adalah orang yang paling banyak berbicara dengan teman-temannya. Dia berkonsultasi dengan mereka di Perang Badar, berkonsultasi dengan mereka di Perang Uhud, berkonsultasi dengan mereka di Perang Kandak, mengambil alih dan merenungkan pendapat orang-orang muda, dan  dengan bebas mengungkapkan pendapat mereka kepada mereka. Pertempuran Uhud. Dia berkonsultasi dengan teman-temannya di Pertempuran Kandak. Dia bermaksud untuk berdamai dengan Gatafan dengan imbalan sepertiga dari hasil Madinah sehingga mereka tidak akan berkolusi dengan Quraisy.
Kata "mereka" dalam ayat musyawarah tersebut di atas dapat ditafsirkan bahwa musyawarah dapat dilakukan dengan sesama orang islam, maupun dengan kaum non islam Begitu agungnya cara musyawarah untuk tujuan sehingga musyawarah adalah bagian dari perintah Allah Swt bagi kaum muslimin setelah sholat.
Islam mewarnai nilai-nilai ideologi bangsa melalui proses bermusyawarah dalam penyelesaian setiap masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Mengedepankan akal sehat dengan proses-proses dialog dibandingkan mengutamakan kekerasan yang berdampak pada kehancuran. Proses nilai-nilai musyawarah yang demokratis ditunjukkan oleh Ra sulullah Saw ketika menerima pendapat para sahabat Nabi karena para sahabat lebih mengetahui urusan-urusan tertentu dibandingkan Beliau sendiri. bahkan sikap demokratis Beliau juga diikuti oleh para sahabat ketika melakukan proses pemilihan Khalifah sebagai pemimpin umat pengganti Rasulullah Saw.
Proses musyawarah demokrasi mengutamakan  penghormatan terhadap hukum serta suara rakyat. Demokrasi dalam Islam tidaklah  mutlak, karena nilai demokrasi dibatasi oleh rule of law. Rule of law menunjukkan bahwa kedudukan penguasa dan rakyat berada di bawah rule of law. Inilah konsep nomoclassy yang dianut  dalam Islam. Penguasa, seperti halnya rakyat, tunduk pada hukum dan tidak dibebaskan dari hukum. Ini adalah hukum yang membatasi kebebasan tak terbatas seseorang, di mana ia dapat dianggap sebagai panglima tertinggi. Dalam konsep demokrasi, suara rakyat adalah suara Tuhan, dan pendapat mereka mencerminkan suara Tuhan, jadi ini  menjadi masalah jika masing-masing pihak mengutamakan pendapatnya sebagai pendapat yang paling benar. Ketika suara rakyat yang tidak terbatas menjerumuskan ke dalam ideologi yang tidak dapat dikendalikan oleh hukum, hal itu mengarah pada eksploitasi yang kuat terhadap yang lemah. Dalam konsep nomoclassy, hukum berperan dalam menjaga keutuhan bangsa. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jelas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Islam sangat mementingkan konseling dan harus dinasihati sebagai bagian dari prinsip nomoklasi Islam. Penyuluhan dalam  Hukum Negara Pancasila membutuhkan kearifan (pemahaman) dan kebijaksanaan sekaligus. Demokrasi yang dicita-citakan bapak-bapak rakyat adalah  demokrasi yang melibatkan pemahaman ilmu, diamalkan dengan perenungan, dan dijalankan dengan bijaksana. Ini adalah ideologi demokrasi bagi bangsa Indonesia, bukan dengan memaksakan kehendaknya atas ketidaktahuan atau ketidaktahuan akan nilai-nilai luhur demokrasi. Di sinilah hukum muncul sebagai penghalang untuk secara tidak bertanggung jawab menghindari kebebasan tanpa batas. Inilah kesesuaian antara nomoklasi Islam dan demokrasi Pancasila, di mana nilai-nilai Islam menggambarkan warna demokrasi Indonesia..
Bermsyawarah adalah hal yang sangat baik, terutama dalam kehidupan di seluruh dunia. Musyawarah penting untuk mencapai keputusan negara dan kepentingan umum. Ada beberapa contoh yang  Rasulullah lihat, seperti Perang Badar, Perang Kandak, dan Perjanjian Hudaybi, dimana Nabi mengajak para sahabatnya untuk berunding. Meditasi memiliki beberapa keunggulan yang tidak dapat dibatasi untuk kepentingan agama dan dunia. * Meditasi termasuk ibadah untuk mendekati Allah. Bermusyawarah  bersikap toleran dalam mengungkapkan pikiran dan menghilangkan kecemasan yang ada di benak mereka ketika  berbagai peristiwa terjadi. * *
Dalam bermusyawarah terdapat pencerahan pikiran, disebabkan pengaktifan akal pada objek peruntukannya hingga menjadi suatu nilai tambahan bagi akal. * Apa yang dihasilkan oleh musyawarah adalah dari pikiran yang matang, karena seorang yang bermusyawarah hampirhampir tidak berbuat salah dalam pelaksanaannya, dan apabila terjadi kesalahan atau tidak sempurna sebagaimana yang di inginkan, maka ia tidak akan dicela.

Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial mengacu pada distribusi kesejahteraan bagi seluruh rakyat  Indonesia, dan Islam menyatakan masyarakat yang adil.. Allah Swt berfirman dalam Qs. Az-Dzariyat [51]:19:
 

"Dan pada harta-harta mereka, ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian."
Ayat ini juga menjelaskan tentang selalu taa dalam melaksanakan ajaran al-qur'an dan juga menyadari bahwa pada harta benda yang mereka miliki sesungguhnya ada hak yang mestu dikeluarkan, baik berupa zakat maupun sedekahuntuk orang miskin yang meminta bantuan.
Al-qur'an surah al-maidah ayat 8 Allah Swt Berfirman

 
 
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Kata  memiliki banyak arti. Itu berasal dari kata yang terkadang berarti keadilan dan kezdaliman . Kata adalah salah satu kata yang digunakan pada saat yang sama dalam  arti tertentu. Ini adalah ciri khas bahasa Arab. Oleh karena itu, mereka yang mendengarnya perlu lebih memperhatikan teks tersebut agar dapat lebih memahami makna dan hubungan teks tersebut. Dan dalam kalimat itu, itu berarti saksi yang adil. Kamu yang beriman akan bersaksi tentang kebenaran dan takut kepada Allah dalam amalan mereka. Hindari memberikan kesaksian palsu. Dengan begitu, Anda akan adil dan akurat saat memberikan kesaksian. Tuduhan orang-orang yang mengkritiknya tidak akan menjauhkan Anda dari Allah. Permusuhan orang-orang musyrik dan kebencian orang-orang kafir terhadap Anda tidak boleh membuat Anda menjadi saksi kezaliman terhadap mereka. Tapi katakan yang sebenarnya, bahkan jika itu untuk kepentingan musuhmu. Menjadi adil  dekat dengan Takuwa. Keadilanlah yang menopang langit dan bumi. Allah juga memerintahkan Anda untuk berlaku adil dan agar faktor kerabat Anda tidak melakukan kesalahan.
Ayat ini memberikan tuntunan agar umat Islam berlaku adil, tidak hanya kepada sesama umat Islam, tetapi juga kepada siapa saja walaupun kepada orang-orang yang tidak disukai. Wahai orangorang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan, yakni orang yang selalu dan bersungguh-sungguh menegakkan kebenaran, karena Allah, ketika kalian menjadi saksi maka bersaksilah dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, yakni kepada orang-orang kafir dan kepada siapa pun, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil terhadap mereka. Berlaku adillah kepada siapa pun, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, sungguh, Allah Mahateliti, Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan, baik yang kamu lahirkan maupun yang kamu sembunyikan.
Dalam hal ini, pemerintah dan kesejahteraan sosial mengacu pada kebijakan pemerintah dalam memberikan kesejahteraan sosial kepada masyarakat miskin di lima bidang tersebut. Masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok orang yang terhubung dan hidup bersama melalui sistem, adat istiadat, ritual, dan hukum tertentu.
KESIMPULAN
Indonesia adalah Negara demokrasi, pancasila sebagai konsep dasar utama. Sejarah tentang pancasila kita wajib mempelajarinya. Sebab itu adalah ruh kesatuan yang harus dipahami. Permasalahan permasalahan yang muncil mengenai ideologi sudah ada sejak dahulu. Kita mengetahui bahwa islam adalah agama yang memiliki populasi terbesar di Indonesia. Pada perumusan pancasila para tokoh dan pejuang kemerdekaan Indonesia terpecah untuk merumuskannya. Perpecahan nya sendiri memiliki rasa keinginan pada diri masing masing untuk menggunakan system syariat hukum islam sebagai dasar Negara. Begitu juga ada yang menginginkan menggunakan system nasionalisme. Namun semua itu ditolak oleh kaum nasionalis. Mereka percaya bahwa orang-orang yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia berasal dari semua lapisan masyarakat, tidak hanya satu kelompok, sehingga nama kelompok tidak tepat. Lihatlah Indonesia ini. Ada wilayah yang luas dan kelompok etnis, banyak suku dan budaya.
 Pancasila yang lahir pada tanggal 1 juni 1945 yang menghasilkan lima sila yang kita sebut dengan Pancasila yaitu:
1. Ketuhanan yang maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila ini bukanlah sejarah yang singkat. Dan, pada kenyataannya, nilai-nilai yang terdapat pada masing-masing Pancasila  tidak saling lepas dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan kita persatuan, dan Islam mengajarkan kita untuk menjaga keadilan dan selalu menghormati makhluk sahabat Tuhan di planet ini. Dan bagaimana dijelaskan dalam Islam tentang satu Tuhan yang benar? Sebagai seorang muslim, ia wajib beriman dan menjalankan perintah Allah  yang tercatat dalam Al-Qur'an dan mengikuti ajaran Rasulullah. Sebagai manusia, kita perlu siap dengan zaman dan sistem yang ada dalam kehidupan kita. Sebagai seorang Muslim, perintah-perintah yang terkandung dalam Al-Qur'an adalah petunjuk yang sangat realistis dan benar sehingga Anda harus selalu mendekati dan mempelajari Al-Qur'an untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dikarenakan nilai-nilai yang terdapat pada sila-sila pancasila sama sekali tidak bertolak belakang dengan ajaran-ajaran umat Islam yang termaktub didalam al-Qur'an maupun al-Hadits.

DAFTAR PUSTAKA
(Rozikin Daman, Pancasila Dasar Falsafah Negara (Jakarta: Rajawali Press, 1992), 9)

  (Douglas J. Goodman George Ritzer, Teori Sosiologi Modern, Terj. Alimandan (Jakarta: Prenada Media, 2004), 165-166.)

Syekh as-Sai'idi, al-Qawa'idul Hissan fi Tafsiril Qur'an, [Maktabah ar-Rusydu, cetakan pertama: 1999], h. 35
  Imam al-Qurthubi, al-Jami' li Ahkamil Qur'an, [Darul Kutub al-Mishriah, cetakan kedua: 1964], juz XVI, h. 59
Abdurahman bin Nashir as-Sa'adi, Tafsir Al-Qur'an surat al-fatihah-Ali Imran terjemahan, (Jakarta: Darul Haq, 2017), h523-524.