Mohon tunggu...
Syahputri Maharani Bachri
Syahputri Maharani Bachri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UMJ

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta | Kompasiana Youth Creator - Batch 1 | Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i Bamuis BNI | Kalimat Yang Diterima Diseluruh Dunia Adalah Kemampuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunci Keberkahan Hidup

27 Oktober 2024   20:59 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkah itu Adalah suatu kebaikan yang bersumber dari Allah yang telah ditetapkan pada sesuatu sebagaimana mestinya. Sehingga apa yang kita dapat selalu berkembang dan bertambah besar dari segi manfaat maupun kebaikannya. 

Kalau sesuatu yang kita miliki membawa pengaruh negatif, itu menandakan kita tidak memperoleh keberkahan. 

Tentunya setiap orang ingin mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, lalu bagaimana kita mendapatkan keberkahan dalam hidup? 

Di dalam agama Islam banyak sekali cara yang bisa kita lakukan dalam rangka meraih keberkahan hidup titik diantaranya adalah bersedekah. 

 Sesungguhnya memberi dan berbagi tidak akan membuat kita jatuh miskin dan serba kekurangan justru hal itu akan menambah keberkahan dan manfaat hidup.

Banyak orang yang merasa keberatan untuk bersedekah mungkin karena sejak kecil ia terbiasa dididik untuk mementingkan diri sendiri terlebih dahulu dibanding orang lain atau mungkin terbiasa diajari saling bersaing satu sama lain. 

Tetapi sesungguhnya hidup ini bukan hanya tentang aku atau untuk diri sendiri titik hidup juga menyangkut orang lain Rasulullah bersabda "sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat bagi manusia lainnya", maksud dari perkataan tersebut hidup bukan hanya untuk diri kita tetapi bagaimana kita memberikan manfaat dan kebaikan pada orang-orang di sekeliling kita

Harta itu kadang-kadang bisa menyelamatkan pemiliknya namun tak sedikit justru malah mencelakakannya, karenanya Islam telah mengatur bagaimana seorang muslim dapat memanfaatkan harta yang dimilikinya agar berguna bagi kehidupan dunia dan akhiratnya .

Harta tidak banyak berarti jika hanya dinikmati untuk kepentingan dunia apalagi sama sekali tidak digunakan untuk kepentingan akhirat keduanya harus mendapat porsi yang seimbang.

Jika kita bisa saling berbagi satu sama lain maka kita juga bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan kebaikan untuk diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun