Mohon tunggu...
Syahputri Maharani Bachri
Syahputri Maharani Bachri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UMJ

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta | Kompasiana Youth Creator - Batch 1 | Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i Bamuis BNI | Kalimat Yang Diterima Diseluruh Dunia Adalah Kemampuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencari Keberkahan Dalam Al-Qur'an

29 Desember 2023   08:55 Diperbarui: 29 Desember 2023   08:59 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pexels.com

Al-Qayyim berkata "Seluruh penyakit hati bermuara pada syubhat dan syahwat. Al-Qur'an adalah obat bagi kedua jenis penyakit tersebut. Di dalamnya terdapat berbagai penjelasan dan bukti nyata yang membedakan kebenaran dan kebathilan, sehingga hilanglah penyakit syubhat yang merusak ilmu, imajinasi dan persepsi, sehingga hati bisa melihat sesuatu sebagaimana hakikat yang sebenarnya. Jadi sejatinya Al-Qur'an adalah obat bagu penyakit syubhat dan keraguan. Al-Qur'an berfungsi sebagai obat penyakit syahwat, karena ia mengandung hikmah, nasihat yang baik berupa ancaman dan anuran, ajakan zuhud terhadap kenikmatan dunia dan senang terhadap akhirat, perumpamaan perumpamaan, dan kisah kisah yang mengandung banyak pelajaran dan hikmah"

Dengan kita membaca Al-Qur'an pun terkadang membuat hati kita terasa lapang dan sejuk. di dalamnya juga terdapat banyak nasihat dan penjelasan bagaimana kita agar terhidar dari penyakit hati dan sifat yang buruk.

Sebenarnya masih banyak keberkahan keberkahan yang kita dapati dalam mempelajari Al-Qur'an, selain kita di wajibkan membaca Al-Qur'an kita juga harus mempelajari dan mengamalkannya, karena dengan Al-Qur'an hidup kita akan terjamin terjaga baik di dunia maupun akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun