Pergaulan bebas anak anak zaman sekarang telah menjadi topik yang menarik dan kontroversial dalam kajian sosial, fenomena ini melibatkan perilaku interaksi manusia yang kompleks, terutama dalam konteks sosiologi komunikasi, tulisan ini bertujuan untuk menyajikan sebuah tinjauan kepada pembaca tentang pergaulan bebas anak anak zaman sekarang dengan menekankan aspek utama yaitu proses interaksi manusia.
Pergaulan bebas anak anak zaman sekarang telah menjadi isu yang memicu perdebatan dalam masyarakat. Fenomena ini mencakup interaksi antara anak anak dalam konteks yang bebas dari batasan sosial tradisional, dengan perkembangan teknologi, akses informasi dan perubahan sosial di zaman sekarang yang semakin canggih dan bebas tentunya itu berdampak pada anak anak.
Hasil riset data terbaru dari kominfo mengatakan, setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia merupakan pengguna internet, dan media digital saat ini menjadi pilihan utama saluran komunikasi yang mereka gunakan.Â
Dengan kemajuan Teknologi dan media massa di zaman sekarang terutama internet dan media sosial telah memberikan akses yang mudah dan cepat. Anak anak bahkan orang dewasapun dapat dengan mudah mengeksplorasi dunia melalui internet, serta dapat berinteraksi dengan orang orang dari berbagai negara.
Namun keleluasan ini juga dapat menyebabkan masalah atau efek dari media massa seperti kecanduan teknologi, paparan konten yang tidak sesuai usia, ketergantungan dengan media massa dan risiko interaksi yang tidak aman dengan orang asing. Maka dari ITU pentingnya bagi kita sebagai orang dewasa, sebagai orang tua untuk mengawasi anak anak ketika bermain media sosial.
Dengan adanya teknologi dan media masssa bisa berdampak kepada pergaulan anak anak, banyak berita tentang kasus pemerkosaan yang berawal dari perkenalan melalui media sosial dengan orang asing, contoh nya seperti kasus yang terjadi pada bulan mei kamarin. Dikutip dari detiknews, bahwa ada Siswi SMP di Surabaya, yang diperkosa oleh seorang pria yang ia kenal lewat media sosial. Selain diperkosa, barang dan uang sang siswi pun juga dirampas.
Lalu pengaruh Media dan Budaya Populer termasuk film, musik, dan iklan, memiliki pengaruh yang signifikan pada perilaku anak-anak. Konten yang dipresentasikan dalam media dapat mempengaruhi persepsi mereka tentang pergaulan bebas dan menanamkan citra atau idealisasi yang mungkin tidak realistis.
Anak-anak dapat terpengaruh untuk meniru perilaku atau gaya hidup yang mereka lihat di media, contoh kasusnya banyak anak anak yang mengikuti gaya pergaulan dan gaya berpakaian terbuka negara luar daripada melestarikan budaya negaranya sendiri.
Perubahan sosial dalam masyarakat juga dapat mempengaruhi perilaku anak anak. Nilai nilai, norma dan pandangan tentang pergaulan bebas telah berubah seiring waktu. Beberapa anak mungkin terpengaruh oleh tekanan teman sebaya atau tuntutan sosial untuk terlibat dalam pergaulan bebas yang mungkin tidak sesuai dengan usia atau perkembangan mereka, contoh halnya anak anak di bawah umur yang merokok sudah menjadi hal biasa dalam hidup.
Seperti banyak anak anak zaman sekarang mementingkan dirinya agar telihat keren di media sosial, banyak yang bergaya dengan kehidupan yang mewah, padahal realitanya terbalik dari itu semua, yang dimana anak anak hanya mementingkan gaya di media sosial.
Ruang lingkup keluarga juga dapat mempengaruhi perubahan sosial anak, anak melihat interaksi orangtuanya dengan sesama manusia lainnya akan mencontoh sikap dan nilai nilai mereka terkait pergaulan bebas.
Jadi orangtua diwajibkan mengajarkan dan memberikan contoh yang baik terhadap anaknya. Pengawasan dan bimbingan orangtua dalam menggunakan teknologi dan media sosial sangat penting untuk membantu anak anak memahami pergaulan bebas dengan baik.
Syahputri maharani -- 20210510300050 -- komunikasi penyiaran islam 2021 -- Tugas Mata Kuliah Sosiologi Komunikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H