Tantangan Seorang Da'i dalam Menghadapi Kekejian Orang Kafir

Tentunya seorang dai pasti bertugas untuk mengajak manusia ke jalan yang benar, melalui dakwah seorang dai mengumpulkan dan mengayomi manusia itu menjadi manusia yang berada di jalan Allah, tetapi tidak selalu mulus jalan yang di hadapi seorang dai dalam berdakwah. 

Dari zaman Rasulullah SAW bahkan nabi nabi sebelum beliau hingga saat ini pasti akan mendapatkan tantangan dalam berdakwah.

Salah satunya orang orang kafir selalu merencanakan sesuatu untuk menghalangi atau menghadang para nabi untuk berdakwah, mereka rela melakukan apa saja untuk menghentikan dakwah,seperti memfitnah, mengusir hingga membunuh, ini merupakan sebuah tantangan bagi seorang dai dalam menegakkan agama islam.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, lalu kemudian mereka tidak diuji lagi?Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah mengetahui orang-orang yang benar dan mengetahui orang-orang yang dusta" (Surah Al-ankabut 2-3)

Sudah sunatullah ada pertentangan antara haq dan bathil, menurut Abdurrahman, dinamika kehidupan di dunia  ini harus dipahamai dengan benar “ hidup ini baru terasa hidup dan bermakna jika di gunakan untuk memperjuangkan agama dan kebenaran” .

Sebagai seorang da’i, tantangan dalam menghadapi kekejian orang orang kafir adalah mengubah pandangan mereka tentang islam dan memperkenalkan keindahan agama yang benar benar bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu da’i dalam menghadapi tantangan tersebut pada zaman ini  :

• Menjadi contoh yang baik 

Da’i harus menjaga sikap dan perilakunya agar selalu mencerminkan ajaran islam yang baik dan benar, termasuk menjaga sopan santun, kerendahan hati, kejujuran dan kesabaran

• Memperkenalkan ajaran islam dengan benar

Da’i harus mengetahui ajaran islam dengan baik, dan mampu menjelaskan dengan cara yang mudah di pahami orang orang termasuk orang kafir

• Berkomunikasi dengan baik

Hindari menggunakan bahasa yang bisa menyinggung atau mengejek pihak lain. Da’i juga harus mampu menedengarkan dengan baik dan merespons pertanyaan orang orang kafir

• Mengedepankan nilai nilai universal

Da’i harus mampu mengedepankan nilai nilai universal seperti cinta, keadilan, perdamaian, dan kasih sayang karena ini bisa membantu orang orang kafir untuk lebih terbuka terhadap islam dan memperkenalkan mereka pada nilai nilai yang benar dan bermanfaat