Mohon tunggu...
SYAHPUTRA FAUZAN
SYAHPUTRA FAUZAN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PKTJ

TRO_A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kematian Munir yang misterius Telah diungkap Bjorka

7 November 2022   10:42 Diperbarui: 11 November 2022   11:01 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiap manusia mempunyai hak yang menempel di dalam dirinya semenjak lahir. Hak itu tidak dapat diambil oleh orang lain serta orang lain harus menghormati hak tersebut. Hak- hak inilah yang diucap selaku hak asasi manusia( HAM). Hak asasi manusia mencakup hak sipil serta politik, semacam hak buat hidup, kebebasan serta kebebasan berekspresi. Tidak hanya itu, ada pula hak- hak sosial, budaya, serta ekonomi, seperti hak buat berpartisipasi dalam kebudayaan, hak atas pangan, hak atas pekerjaan, dan hak atas pembelajaran.

Pada hakikatnya, HAM sangat berarti buat mengendalikan kehidupan manusia. HAM mengendalikan pemenuhan kebutuhan bawah kita seluruh, semacam mengendalikan tentang pembelajaran, santapan, serta tempat tinggal yang layak. HAM pula mendesak proteksi supaya manusia terbebas dari kekerasan, mendesak kebebasan berpikir, beragama, serta berkepercayaan, kebebasan berekspresi, serta banyak lagi.

Tetapi Ketaukah kalian aktifis HAM yang lagi viral Dikala ini yang diucap oleh Hacker Bjorka ia merupakan Munir. Aktifis yang bernama Munir ini kembali viral, banyak warganet yang penasaran terhadap siapa serta biodata Munir.

Hacker Bjorka yang mengaku asal Polondiaini Membeberkan teragedi pembunuhan Munir, bjorka berkata Muchdi memakai pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto, selaku eksekutor pembunuhan Munir. Polly, bagi Bjorka, ialah jaringan non- organik BIN.

Pendek cerita, pada bertepatan pada 6 september 2004, Polly meracuni minuman Munir dengan arsenik dikala mereka melaukan ekspedisi hawa ke Amsterdam, Belanda. Munir dinyatakan wafat pada 7 september 2004. pada 31 Desember 2008, majelis hukum melaporkan polly bersalah selaku pembunuh munir. Pada 28 september 2014, Polly telah dibebaskan dari tahanan.Sebaliknya hakim melepaskan Muchdi dari tuduhan berkomplot atas pembunuhan Munir. Dikala itu hakim merasa belum terdapat fakta menyakinkan bahwa Muchdi sudah merencanakan pembunuhan munir.

Mengapa Munir Dibunuh?

Persoalan mengapa Munir dibunuh belum terungkap. Sementara itu, istri Munir, Suciwati, pernah memohon Pollycarpus berlagak jujur. Suciwati meragukan Pollycarpus semenjak dini.

" Aku cuma ingin bilang, sepatutnya ia belajar bicara jujur siapa pelakon sesungguhnya pembunuh suami aku serta siapa yang menyuruh ia," ucap Suciwati dikutip Deutsche Welle( DW), sesaat sehabis Pollycarpus leluasa murni, Rabu( 29/ 08/ 2018).

" Semenjak dini aku tidak sempat memandang ia memiliki hasrat baik. Aku memandang banyak sekali kejanggalan di majelis hukum ataupun kebohongan yang ia bagikan kepada kepolisian. Aku pikir aku tidak mau dengar apa juga," lanjut ia.

 

Persoalan mengapa Munir dibunuh masih jadi teka- teki sampai kesimpulannya Polly meninggal pada 17 Oktober 2020.

Pembunuhan Munir Diucap Pembunuhan Politik

Partisipasi Munir dalam pemilihan presiden putaran awal pada Juli 2004 diucap dapat jadi aspek berarti dalam menguak motif serta aspek yang merangsang peristiwa. Tercantum dampak yang di idamkan aktor intelektual pembunuh Munir dalam arena politik demokrasi elektoral kala itu.

Muchdi Purwoprandjono yang akrab diucap Muchi pimpinan universal Partai Berkarya,Bjorka sebut selaku dalang permasalahan pembunuhan Munir Said Thailib. Perihal tersebut di informasikan Bjorka lewat tulisannya yang bejudul

" World Health Organization killed Munir?" ataupun di artikan" Siapa pembunuh Munir?", tulisan tersebut dibagikan lewat tim Telegramserta jadi tranding topik di Twiteer. Data yang dilansir dalam tulisan itu ada informasi pribadi, mulai dari NIK, nomer telpon,Email, no kk, sampai, alamat

Bersumber pada hasil optopsi, Munir wafat sebab racun arsenik, otoritas Belanda yang melaksanakan optopsi terhadap badan munir merumuskan kalau aktivis yang sempat mengurus permasalahan pembunuhan Marsinah tersebut dihabisi dengan toksin arsenik.

Munir wafat di atas pesawat Garuda dengan no GA- 974 kala lagi mengarah Amsterdam buat melanjutkan kuliah pascasarjana.

Pada November 2004, institut Forensik Belanda( NFI) meyakinkan Munir wafat akibat toksin arsenik dengan jumlah dosis yang parah.

Semenjak ditentukan kalau Munir wafat dengan metode tidak normal, apalagi dibunuh, pihak keluarga menuntut pemerintah membentuk regu penyelidik spesial yang independen. Bagi keluarga, regu investigasi independen diperlukan karena terdapat kekhawatiran kalau bila mengenakan proses hukum konvensional hingga mungkin buat terungkapnya terus menjadi kecil.

Akibat permasalahan munir dibeberkan oleh bjorka Komnas HAM, jumat( 23/ 9/ 2022) sudah membentuk regu angkatan darat(AD) hoc buat mengusut dugaan pelanggaran HAM berat dikasus pembunuhan aktivis HAM Munir said Tanlib secara bertahap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun