Mohon tunggu...
syahne aqila
syahne aqila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berpikir Kritis dalam Menghadapi Berita Viral di Media Sosial: Penerapan Konsep Richard Paul & Linda Edler

20 Juni 2024   21:07 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:30 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa sumber informasi yang digunakan?

Apakah ada bukti yang mendukung klaim yang dibuat?

Contoh: Jika sebuah berita viral mengklaim bahwa sebuah produk dapat menyembuhkan penyakit tertentu, kita perlu bertanya apakah ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

  • Mengumpulkan dan Menilai Informasi

Kumpulkan informasi tambahan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya untuk memverifikasi kebenaran berita tersebut. Contoh: Ketika berita tentang efek samping vaksin Covid-19 menjadi viral, mencari informasi dari organisasi kesehatan global seperti WHO atau jurnal medis terpercaya dapat membantu menilai keakuratan klaim tersebut.

  • Membuat Inferensi yang Logis

Pastikan bahwa kesimpulan yang diambil dari informasi tersebut logis dan didukung oleh bukti yang kuat. Contoh: Jika sebuah berita mengklaim bahwa vaksin menyebabkan penyakit tertentu, tetapi bukti ilmiah menunjukkan bahwa insiden tersebut sangat jarang dan tidak signifikan secara statistik, maka inferensi bahwa vaksin tersebut berbahaya tidaklah logis.

  • Memahami Konsep yang Digunakan

Berita viral sering kali menggunakan konsep atau terminologi yang bisa disalahpahami. Memahami konsep ini membantu kita menilai keakuratan dan relevansi informasi yang disajikan. Contoh: Istilah medis atau teknis sering digunakan dalam berita tentang kesehatan. Memahami konsep-konsep ini dapat membantu kita menilai apakah berita tersebut menyampaikan informasi dengan akurat.

Mengenali Asumsi yang Mendasari

Setiap berita mengandung asumsi tertentu. Mengenali asumsi-asumsi ini membantu kita memahami apakah berita tersebut didasarkan pada premis yang valid atau tidak. Contoh: Berita yang menyatakan bahwa "semua politisi korup" mengandung asumsi bahwa tidak ada politisi yang jujur. Asumsi ini perlu dievaluasi dengan bukti yang lebih luas.

Mempertimbangkan Implikasi dan Konsekuensi

Memikirkan implikasi dari menerima berita tersebut sebagai kebenaran atau bertindak berdasarkan informasi tersebut. Contoh: Jika kita mempercayai dan menyebarkan berita palsu tentang bahaya vaksin, konsekuensinya bisa berupa penurunan tingkat vaksinasi dan peningkatan penyebaran penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

Mengevaluasi Sudut Pandang yang Berbeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun