Sering kali kita melihat keterangan dari sesuatu yang akan kita baca menjadi cara kita untuk mengetahui apa yang dibicarakan dalam suatu cerita atau suatu karya ilmiah. Dalam bahasa ilmiahnya, hal tersebut dinamakan dengan reproduksi tulisan. Terdapat macam-macam reproduksi tulisan, yaitu ringkasan, ikhtisar, abstrak, sinopsis, sintesis, dan resensi. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.
Ringkasan merupakan upaya mempersingkat atau memadatkan tulisan yang panjang. Dalam meringkas, harus tetap mempertahankan urutan pikiran penulis asli beserta pendekatannya. Peringkas hanya menghilangkan keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan yang terperinci, sehingga benar-benar menghasilkan sari tulisan tanpa makna.
Berikut langkah-langkah untuk membuat rigkasan:
a. Membaca naskah untuk mengetahui kesan umum, maksud, dan sudut pandang penulis asli.
b. Mencatat gagasan utama dan gagasan yang penting untuk mempermudah dalam meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat penting atau tidak.
c. Mereproduksi bacaan dengan menyusun kembali suatu bacaan secara singkat berdasarkan gagasan utama yang dicatat
dalam langkah kedua.
- Ikhtisar
Ikhtisar adalah kegiatan merangkum gagasan yang dianggap penting oleh penulis ikhtisar. Â Dalam penulisan, ikhtisar tidak perlu mempertahankan sistematika bacaan asli, dan tidak perlu menyampaikan isi bacaan secara utuh. Penulis ikhtisar dapat langsung menentukan inti atau pokok permasalahan yang dibahas dan memberikan pemecahannya, Ilustrasi dapat diberikan oleh penulis untuk memperjelas inti atau pokok permasalahan. Ikhtisar berisi gagasan yang dianggap penting oleh penulis ikhtisar.Â
Berikut cara menyusun ikhtisar:
a. Membaca naskah asli berulang-ulang, setidaknya minimal 2 kali.
b. Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama yang terdapat dalam naskah.
c. Menulis ikhtisar.
Abstrak merupakan ringkasan dari isi suatu karya tulis ilmiah. Abstrak ditulis setelah menyelesaikan tulisan ilmiah, seperti laporan penelitian, laporan magang, dan makalah. Abstrak ditulis pada bagian paling atas setelah judul dan sebelum bab latar belakang. Abstrak biasanya berkisar 150-400 kata. Tujuan dari abstrak adalah membentu pembaca dalam memahami garis besar isi tulisan atau karya ilmiah sebelum pembaca membaca keseluruhan teks.
Abstrak terdiri dari 2 jenis, yaitu abstrak informatif yang menjelaskan hasil penelitian secara detail dan abstrak deskriptif yang tidak menjelaskan hasil penelitiannya secara detail.
Dalam laporan penelitian, abstrak memuat latar belakang dan tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, hasil penelitian, dan kata kunci. Sedangkan dalam laporan bukan hasil penelitian, abstrak meliputi pendahuluan dan tujuan, intisari dari setiap subjudul, dan penutup.
- Sinopsis
Sinopsis adalah bentuk sederhana dari ringkasan suatu buku. Sinopsis ditulis untuk memberikan gambaran singkat mengenai suatu cerita. Sinopsis biasanya ditulis menggantung agar menarik minat pembaca untuk membaca cerita hingga selesai.
Berikut cara untuk menyusun sipnosis:
a. Membaca naskah asli untuk mengetahui kesan umum penulis.
b. Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi bagian yang dianggap penting.
c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat. Dalam menulis sinopsis, gunakan kalimat efektif, padat dan menarik untuk menjelaskan jalamnya cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dalam menulis dialog dan monolog tokoh, cukup menulis isi atau garis besarnya saja.
e. Penulisan sinopsisi tidak boleh menyimpang dari jalan cerita karya aslinya.
- Sintesis
Sintesis adalah kegiatan merangkum pengertian-pengertian dari beberapa bacaan untuk menghasilkan tulisan yang baru sesuai dengan kebutuhan penulis. Dari berbagai sumber bacaan, penulis dapat menemukan inspirasi baru, kategori baru, dan sudut pandang baru sehingga penulis sintesis dapat mengungkapkan topik tersendiri. Sintesis meliputi kegiatan menganalisis perbedaan, pertentangan ,persamaan, klasifikasi, dan divisi dari beberapa sumber bacaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat sintesis diantaranya yaitu:
a. Penulis harus objektif saat membaca pendapat ahli yang akan dikutip.
b. Penulis harus menerapkan sikap kritis ketika membaca sumber yang ada.
c. Penulis harus memiliki sudut pandang pribadi.
d. Penulis harus bisa menghubungkan antara satu pendapat dengan pendapat yang lain.
e. Penulis harus menemukan sumber bacaan yang mempertegas hasil penelitiannya.
- Resensi
Resensi merupakan tulisan yang mengulas dan memberikan penilaian terhadap suatu bacaan. Tujuan dari resensi adalah untuk menginformasikan kepada pembaca, kualitas bacaan sehingga pembaca mendapat gambaran mengenai kualitas bacaan sebelum memutuskan untuk membaca secara lebih luas atau tidak. Untuk menyusun resensi, kita harus memiliki pengetahuan yang relevan dengan buku atau bacaan yang akan diresensi agar dapat memberikan penilaian secara objektif dan mampu meringkas isi bacaan sehingga maksud dan tujuan penulis buku tersampaikan dengan jelas.Â
Bahasa yang digunakan dalam resensi hendaknya bahasa yang konseptual dan bersifat objektif.
Dalam resensi buku berisi bagian awal yang meliputi jenis buku yang diresensi, fisik buku, penerbit, dan tebal buku, bagian tengah yang meliputi tujuan buku tersebut ditulis, isi buku secara umum, ringkasan buku, organisasi buku, penilian tentang kualitas isi dan dan membandingkan buku yang diresensi dengan buku lain, dan bagian akhir yang berisi kritik dan saran.
Berikut langkah-langkah dalam menyusun resensi:
a. Mengamati suatu karya.
b. Membaca isi suatu karya.
c. Membuat ringkasan.
d. Memaparkan isi dan mutu suatu karya.
Semoga ulasan diatas dapat menambah informasi dan pengetahuan para pembaca. Diharapkan kritik dan sarannya jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya agar lebih baik lagi untuk kedepannya. Terima kasih telah membaca, jangan bosan untuk membaca karena membaca adalah jembatan ilmu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H