Mohon tunggu...
Mohammad Rizki Syahmanda
Mohammad Rizki Syahmanda Mohon Tunggu... profesional -

A lifelong traveler

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dua Ransel: Pasangan Backpacker dan Digital Nomads Sudah Singgah di 35 Negara

3 Desember 2011   19:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="533" caption="Alpen Selatan Gunung Cook Selandia Baru"][/caption] Sepasang suami istri, Ryan dan Dina adalah sepasang backpacker dan digital nomads yang telah singgah di lebih dari 35 negara di berbagai dunia. Pada bulan April 2009, Dina dan sang suami merencanakan  untuk menghabiskan apartemen sewaan mereka di Canada dan membagi-bagiakan sebagian besar barang-barang mereka dengan membuka "garage sale". Begitulah awal mulanya mereka membuat suatu komitmen untuk meninggalkan rutinitas mereka. Dina yang pada waktu itu telah bekerja disebuah lab dan Ryan di sebuah perusahaan IT berencana untuk meninggalkan kebiasaan mereka dan merubah pola hidup mereka menjadi sepasang backpacker. "Sungguh bukan keputusan yang gampang pada waktu itu. Kami membuat perencanaan setahun dan menabung duit untuk target mengelilingi dunia," tegasnya ketika dijumpai di suatu community gathering di Warung Tekko Kuningan. Sungguh di luar dugaan bahwa pengikut setia yang membaca blog Dua Ransel dari Jakarta saja yang datang hampir 30 orang lebih dimana beberapa pengikut setia blog masih ada yang berhalangan bertemu di acara gathering tersebut. Saya berkesempatan untuk menukar ilmu tentang backpacking ala Dina dan Ryan atau lebih dikenal dengan pasangan Dua Ransel di acara gathering tersebut. Pasangan yang sangat bersahabat ini, benar-benar meluangkan waktunya kepada para followers www.duaransel.com (official website Dua Ransel). [caption id="attachment_146377" align="alignnone" width="508" caption="Dua Ransel Gathering at Warung Tekk"][/caption] Dina memberikan pandangan bahwa hidup berkelana membuat mereka menambah ilmu yang berlimpah, mulai dari belajar bahasa baru dari suatu daerah yang mereka jejaki, belajar kultur, sejarah, dan dapat berkenalan dengan berbagai orang-orang di dunia. Suatu pembelajaran yang tidak dapat dilupakan oleh mereka. Ryan menambahkan bahwa untuk mejadi seorang backpacker kita mesti benar-benar yakin terlebih dahulu bahwa semuanya will be alright! Dan harus komit dengan semua rencana. Salah satunya adalah penghematan uang dan tidak membuang uang untuk berbelanja. (*MRS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun