Mohon tunggu...
Syahla Wulida Muharomah
Syahla Wulida Muharomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sanggupkah Seorang Pemuda Islam dalam Menghadapi Tantangan di Era Zaman Now?

7 Desember 2021   04:17 Diperbarui: 7 Desember 2021   04:38 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali tantangan yang harus kita lalui sebagai seorang muslim agar tetap menjadi pribadi yang baik menurut syariat Islam. Seperti yang sudah kita ketahui, di zaman sekarang ini banyak sekali para remaja muslim yang tidak mencerminkan sebagai seorang muslim. Dimulai dari banyaknya kasus mengenai kenalan remaja seperti narkoba, tawuran, sex bebas dan lain-lain. Hal ini menjadi sebuah tantangan yang harus dihindari oleh seorang pemuda muslim dalam berperilaku ataupun bergaul. Karena fenomena tersebut sangat jauh dari tuntunan ajaran Islam. 

Apalagi di zaman sekarang ini sangat sulit untuk menjadi orang yang alim. Pakai kerudung yang gede dibilang sok alim, rajin ibadah bilangnya pengen dipuji. Mirisnya yang bilang seperti itu kebanyakan muslim lain. Dan anehnya, orang yang sering jalan berdua-duaan bareng pacarnya, gandengan tangan itu dianggap hal yang biasa oleh kalangan masyarakat. Benar-benar miris.

Tidak hanya itu, masih banyak tantangan yang harus dilalui oleh pemuda muslim, yaitu:

1. Pacaran menjadi suatu hal yang lumrah

Sebagai seorang muslim, tentunya kita mengetahui bahwa berpacaran merupakan suatu tindakan yang sangat dilarang di dalam Islam, karena hukumnya haram. Dalam Qur'an Surat Al-Isra: 32 pun dijelaskan bahwa, "Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

Tetapi masih saja banyak pemuda muslim yang masih berpacaran, meskipun mereka tahu bahwa pacaran itu tidak diperbolehkan di dalam Islam. 

2. Teknologi yang menjadi makanan sehari-hari

Tidak heran teknologi menjadi makanan sehari-hari kita, karena semakin kesini teknologi semakin canggih. Kita bisa mengakses apapun dengan internet. Apalagi disaat pandemi sekarang ini, apapun menggunakan internet. Dimulai dari sekolah online, kerja online, semuanya serba online. 

Tapi banyak sekali masyarakat yang sering menyalahgunakan internet terutama social media. Dimulai dari menebar fitnah di social media, ghibah online, ngomongin orang di social media dan lain-lain.

Kita sebagai generasi muda, harus selektif dalam bersosial media. Kalau bukan kita siapa lagi?

3. Munculnya Tren Baru

Setiap ada tren baru di Indonesia pasti banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengikuti tren tersebut. Contohnya sekarang sedang ramai-ramainya TikTok. Banyak sekali tren yang muncul di TikTok. Dimulai dari anak kecil sampai orang dewasa, seperti joget-joget tidak jelas. Dan mereka seakan tidak malu atas apa yang mereka lakukan. 

Sebenarnya masih banyak tantangan-tantangan yang harus dilalui oleh pemuda muslim. Kita sebagai seorang muslim harus mengetahui apa yang menjadi tanggungjawab kita di mata Allah. Di era milenial ini, kita harus menjadi pemuda yang berilmu dan harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Serta mana yang harus dikerjakan dan mana yang tidak boleh dikerjakan. Imam Syafi'i berkata, "Demi allah, hidupnya pemuda itu dengan ilmu dan taqwa. Jika keduanya tidak ada, maka keberadaannya tidak dianggap ada"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun