Banyak sekali tantangan yang harus kita lalui sebagai seorang muslim agar tetap menjadi pribadi yang baik menurut syariat Islam. Seperti yang sudah kita ketahui, di zaman sekarang ini banyak sekali para remaja muslim yang tidak mencerminkan sebagai seorang muslim. Dimulai dari banyaknya kasus mengenai kenalan remaja seperti narkoba, tawuran, sex bebas dan lain-lain. Hal ini menjadi sebuah tantangan yang harus dihindari oleh seorang pemuda muslim dalam berperilaku ataupun bergaul. Karena fenomena tersebut sangat jauh dari tuntunan ajaran Islam.Â
Apalagi di zaman sekarang ini sangat sulit untuk menjadi orang yang alim. Pakai kerudung yang gede dibilang sok alim, rajin ibadah bilangnya pengen dipuji. Mirisnya yang bilang seperti itu kebanyakan muslim lain. Dan anehnya, orang yang sering jalan berdua-duaan bareng pacarnya, gandengan tangan itu dianggap hal yang biasa oleh kalangan masyarakat. Benar-benar miris.
Tidak hanya itu, masih banyak tantangan yang harus dilalui oleh pemuda muslim, yaitu:
1. Pacaran menjadi suatu hal yang lumrah
Sebagai seorang muslim, tentunya kita mengetahui bahwa berpacaran merupakan suatu tindakan yang sangat dilarang di dalam Islam, karena hukumnya haram. Dalam Qur'an Surat Al-Isra: 32 pun dijelaskan bahwa, "Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
Tetapi masih saja banyak pemuda muslim yang masih berpacaran, meskipun mereka tahu bahwa pacaran itu tidak diperbolehkan di dalam Islam.Â
2. Teknologi yang menjadi makanan sehari-hari
Tidak heran teknologi menjadi makanan sehari-hari kita, karena semakin kesini teknologi semakin canggih. Kita bisa mengakses apapun dengan internet. Apalagi disaat pandemi sekarang ini, apapun menggunakan internet. Dimulai dari sekolah online, kerja online, semuanya serba online.Â
Tapi banyak sekali masyarakat yang sering menyalahgunakan internet terutama social media. Dimulai dari menebar fitnah di social media, ghibah online, ngomongin orang di social media dan lain-lain.
Kita sebagai generasi muda, harus selektif dalam bersosial media. Kalau bukan kita siapa lagi?
3. Munculnya Tren Baru