Kondisi darurat merupakan hal yang tentunya tidak diinginkan semua orang. Kondisi darurat adalah suatu kejadian atau insiden tidak terduga atau tidak direncakan yang dapat mengakibatkan bahaya bagi manusia, baik itu mengganggu kelancaran operasi maupun timbulnya kerusakan fisik atau lingkungan. Kondisi darurat dapat meliputi terjadinya bencana alam seperti banjir, gempa bumi, badai, dan lainnya, kejadian kebakaran, kebocoran gas beracun, ledakan, gangguan keamanan, dan lain sebagainya.
Langkah terbaik ketika terjadi kondisi darurat adalah telah siap siaga dalam membuat perencanaan tanggap darurat sebagai langkah awal. Namun, kepanikan pasti terjadi dan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, apabila kita tidak memiliki kuasa dalam menanggulangi kondisi darurat, maka penting memiliki himpunan nomor-nomor pihak berkepentingan yang dapat dihubungi ketika kondisi darurat terjadi.
Sebagai upaya dalam menanggapi terjadinya kondisi darurat, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro melakukan tindakan dalam menghimpun nomor-nomor darurat yang dapat dihubungi ketika terjadi kondisi darurat, khususnya di wilayah sekitar Kelurahan Tembalang, Semarang. Nomor tersebut meliputi nomor Polsek Tembalang, sejumlah rumah sakit terdekat seperti RS Nasional Diponegoro (RSND), RS Hermina Banyumanik, dan RSUP Dr. Kariadi, PMI Kota Semarang, Damkar Kota Semarang, dan BPBD Kota Semarang.
Nomor-nomor darurat tersebut dihimpun dalam sebuah database yang dijadikan dalam bentuk stiker. Stiker-stiker tersebut ditempel di wilayah Kelurahan Tembalang seperti di area rumah warga dan pos satpam sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh orang-orang yang berlalulalang di area tersebut. Diharapkan dengan adanya himpunan nomor darurat tersebut maka awareness warga terkait penanggulangan awal dalam menghadapi kondisi darurat dapat meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H