Patologi sosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku atau kondisi yang merusak tatanan dan kesejahteraan masyarakat. Dua bentuk patologi sosial yang sering dibahas dalam konteks ini adalah minuman keras (miras) dan perjudian. Al-Qur'an memberikan panduan yang jelas mengenai kedua praktik ini, terutama melalui Surah Al-Baqarah Ayat 219 dan Surah Al-Ma'idah Ayat 90.
Surah Al-Baqarah Ayat 219
Dalam Surah Al-Baqarah Ayat 219, Allah SWT berfirman:
"Mereka menanyakan kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: 'Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.' Dan mereka menanyakan kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: 'Yang lebih dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir."Â (QS. Al-Baqarah: 219)Â
Ayat ini menunjukkan pengakuan akan adanya manfaat dalam khamar (minuman keras) dan judi, namun dosa dan kerugian yang diakibatkan oleh keduanya jauh lebih besar. Manfaat yang dimaksud bisa berupa keuntungan ekonomi atau kesenangan sementara, tetapi dampak negatifnya terhadap individu dan masyarakat sangat merusak. Minuman keras dan judi dapat mengarah pada kecanduan, kehancuran moral, masalah kesehatan, kekerasan, dan kemiskinan.
Surah Al-Ma'idah Ayat 90
Lebih tegas lagi, dalam Surah Al-Ma'idah Ayat 90, Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung." (QS. Al-Ma'idah: 90)
Ayat ini secara eksplisit melarang konsumsi minuman keras dan praktik perjudian, mengaitkannya dengan perbuatan setan yang keji. Pelarangan ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang ditimbulkan oleh miras dan judi terhadap masyarakat. Larangan ini bertujuan untuk melindungi umat dari bahaya yang dapat merusak integritas moral dan kesejahteraan sosial.
Analisis Sosial dan Moral
Melalui ayat-ayat ini, Al-Qur'an mengajarkan pentingnya menjaga diri dari perilaku yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain. Miras dan judi adalah contoh nyata dari perilaku yang tidak hanya merugikan individu tetapi juga menimbulkan efek domino yang dapat merusak keluarga, komunitas, dan masyarakat secara luas.