Mohon tunggu...
Syahlafiya Anwar
Syahlafiya Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Budak" Teknologi

7 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 7 Desember 2023   07:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

*Teknologi dapat menyebabkan ketergantungan, isolasi, dan kesehatan mental dan fisik yang buruk. Teknologi dapat membuat kita terlalu bergantung pada perangkat dan layanan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita, hingga pada titik di mana kita mengabaikan keterampilan dan tanggung jawab kita sendiri. Teknologi juga dapat mengurangi interaksi sosial dan hubungan nyata dengan orang lain, sehingga menyebabkan kesepian dan depresi. Teknologi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik kita, menyebabkan masalah tidur, mata, dan postur tubuh.

*Teknologi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, ancaman keamanan, dan pelanggaran data. Penggunaan teknologi dapat menghasilkan limbah dan polutan yang berbahaya bagi lingkungan dan organisme hidup. Teknologi juga dapat digunakan untuk membuat senjata pemusnah massal atau melakukan serangan siber yang dapat mengancam perdamaian dan stabilitas global. Teknologi juga dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data pribadi  tanpa sepengetahuan atau persetujuan kami, yang mungkin melanggar hak dan kebebasan kami. Contohnya seperti E-KTP.

Meski sebagian besar dari kita bisa digolongkan sebagai "budak" teknologi, terutama Gen-Z yang tidak bisa lepas dari ponsel mereka. Masih ada  masyarakat seperti Suku Baduy di Banten yang tetap setia pada kebiasaan lama, mempertahankan tradisi, dan  menolak menerima teknologi, melarang penggunaan atau invasi budaya baru, khususnya Suku Baduy Dalam. Selain itu Kampung Baduy juga dijadikan tempat wisata untuk orang-orang yang ingin merasakan hidup damai dengan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun