Mohon tunggu...
Syahla AdibaMaharani
Syahla AdibaMaharani Mohon Tunggu... Lainnya - saya seorang mahasiswa jenjang S1 pada tahun 2022

hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keadaaan Remaja dan Perilaku Konsumtifnya

17 Desember 2022   21:00 Diperbarui: 17 Desember 2022   20:59 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.Masa remaja sebagai usia bermasalah.Remaja cenderung memiliki emosi yang tidak stabil mudah mengalami ketakutan,kebingungan dan timbunya rasa percaya diri yang berlebihan. Emosi-emositersebut jika tidak terkontrol dapat menimbulkan permaslahan bagi remaja.

5.Masa remaja sebagai masa mencari identitas.Masa remaja adalah masa dimana seorang pribadi mencari jati dirinya, masa isidimana seseorang sedang berusaha memahami dirinya sendiri. Biasanya denganmencoba hal-hal baru.

6. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan.Ketakutan disini ialah ketakutan akan remaja yang tumbuh menjadi pribadi yangsulit diatur dan diberi nasihat. Ketakutan ini biasanya timbul dari orang tua.

7.Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis.Pada masa remaja, seorang pribadi cenderung melihat apa yang orang lain milikidan berusa menjadi seperti orang tersebut.

8.Masa remaja sebagai ambang masa dewasaSemaking menuju dewasa, remaja seringkali diliputi kebingungan akan dirinya sendiri. Remaja berusaha merubah perilaku ia dimasa lalu dengan anggapan bahwa perilaku nya yang sekarang adalah perilaku yang cocok baginya yang sudah hampir dewasa.

Dari ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan proses perubahan pribadi dalam arti menemukan jati diri. Pada masa pubertas, seseorang sangat labil dan masih bimbang, yang dapat menyebabkan peningkatan perilaku abnormalnya, salah satunya adalah konsumerisme.

Perilaku konsumsi adalah kecenderungan seseorang untuk mengkonsumsi tanpa batas, membeli sesuatu secara berlebihan atau tanpa perencanaan (Chita et al., 2015), sehingga terjadi pembelian barang secara berlebihan atau pembelian barang yang tidak dibutuhkan seseorang. Perilaku belanja biasanya berwujud keinginan atau keinginan untuk tetap membeli barang, misalnya ingin tetap membeli baju baru agar terlihat menarik, meskipun baju tersebut masih bagus atau bahkan baru.

Perilaku konsumen muncul karena perilaku konsumen merupakan bagian dari kehidupan manusia, berkurangnya perilaku konsumen dalam KBBI mengkonsumsi (hanya dipakai, tidak diproduksi sendiri). Sedangkan perilaku konsumen adalah perilaku dimana barang dibeli tanpa batasan atau berlebihan untuk barang yang kurang bermanfaat, sedangkan perilaku konsumen di kalangan remaja disebabkan oleh beberapa faktor antara lain.

a) Pembelian Impulsif Aspek ini menjelaskan bahwa seorang remaja membeli hanya karena didasari dorongan atau keinginan sesaat yang terjadi tanpa pemikiran atau perencanaan sebelumnya.

b) Bersenang-senang Ini adalah sifat remaja yang merasa senang dan nyaman ketika mereka dapat mengenakan pakaian yang membuat mereka merasa diperbarui.

C) Existence and Self-Esteem Keinginan untuk diakui dan diakui oleh orang atau komunitas lain memotivasi seseorang untuk mengikuti apa yang populer di masyarakat atau komunitas tersebut, bahkan ketika mereka tidak perlu melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun