Mohon tunggu...
Syahla ShafaDzahabiyyah
Syahla ShafaDzahabiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mencoba hal baru dan berkepribadian ENFP

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Peluang Emas di Balik Kekhawatiran AI (Artificial Intelligence)

5 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Salah satu manfaat terbesar dari kecerdasan buatan (AI) adalah kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan membosankan, membebaskan manusia untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis. Sebagai penikmat teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa AI memiliki potensi luar biasa untuk mengubah cara kita bekerja dengan mengotomatisasi berbagai tugas yang repetitif dan memakan waktu. 

Di industri manufaktur, AI digunakan untuk mengendalikan robot yang melakukan tugas-tugas seperti perakitan, pengemasan, dan inspeksi kualitas. Dengan memanfaatkan AI, proses produksi menjadi lebih efisien dan presisi, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan output secara signifikan.  Di sektor logistik, AI digunakan untuk mengoptimalkan rute pengiriman, memprediksi permintaan, dan mengelola inventaris secara lebih efektif. 

Contoh terbaiknya adalah Amazon yang telah lama menggunakan AI dalam gudangnya untuk mengotomatisasi pemilihan dan pengemasan barang. Langkah tersebut tidak hanya mempercepat proses pengiriman tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan yang lebih cepat dan tepat waktu.

Dalam bidang layanan pelanggan, chatbot berbasis AI memiliki peran yang sangat vital. Mereka dapat menangani pertanyaan umum dan memberikan dukungan dasar, membebaskan waktu staf manusia untuk menangani masalah yang lebih kompleks. 

Ketersediaan chatbot yang 24/7 dan kemampuannya untuk mempelajari preferensi pelanggan dari waktu ke waktu memberikan pengalaman yang lebih personal dan efisien bagi pelanggan. 

Di bidang kesehatan, AI telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam diagnostik dan perawatan medis. AI dapat menganalisis gambar medis dengan akurasi yang tinggi, membantu dokter mendeteksi penyakit seperti kanker pada tahap awal. 

Perlu digaris bawahi bahwa algoritma AI yang mampu menganalisis ribuan gambar radiologi untuk mengidentifikasi pola yang mungkin tidak terlihat oleh mata manusia adalah salah satu inovasi terbesar di bidang kesehatan. Deteksi dini dan intervensi cepat ini, pada akhirnya, dapat menyelamatkan nyawa. 

Selain itu, AI juga digunakan dalam pengembangan obat, yang secara tradisional memakan waktu bertahun-tahun dan sangat mahal. Dengan AI, proses ini dapat dipercepat secara signifikan. AI mam pu menganalisis data genetik, memprediksi interaksi obat, dan menyarankan kombinasi bahan kimia yang mungkin efektif, mempercepat proses penelitian dan pengembangan. 

Contoh nyata dari aplikasi AI dalam kesehatan adalah Medtronic's Sugar.IQ, sebuah aplikasi berbasis AI yang terus-menerus mampu memantau kadar glukosa darah pasien diabetes. 

Aplikasi ini memberikan peringatan kepada pasien tentang perubahan kadar glukosa yang berpotensi berbahaya, meningkatkan kualitas hidup mereka dan potensi memperpanjang umur. Dari perspektif penulis, AI bukanlah ancaman melainkan peluang emas. 

Potensi AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin tidak hanya meringankan manusia untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif, tetapi juga mempercepat laju inovasi di berbagai sektor. Dengan manajemen yang tepat AI dapat menjadi alat yang kuat dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun