Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Kemewaktuanku

27 Agustus 2020   21:19 Diperbarui: 27 Agustus 2020   21:08 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di buritan hari aku menepi, menatap sisa-sisa malam yang sebentar lagi pergi
Ramai menggema irama Tuhan saling berdendang, mengakhiri setubuh malam dan siang, mengarak sang waktu yang berganti


Esok, aku adalah anak waktu yang baru lahir dalam buaian sejarah yang terengah-engah
Mewaktu dalam umur, mengada dalam dunia fana


Duhai Tuhan Sang Pemilik Semesta, Pengatur dan Penguasa waktu
Dalam keridoan dan keagungan-Mu


Aku selalu berharap dalam waktu yang semakin singkat, jadikan kemewaktuanku bermanfaat dalam balutan ikhlas yang tak terbatas
Demi menebus jutaan aku dalam kemewaktuan-Mu yang lalai dalam selaksa kenikmatan hidup yang semakin manjauhkan-Mu...

Aku dan kemewaktuanku yang terjebak dalam kubangan sejarah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun