Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Pengampunan dan Beban Elektoral Petahana

20 Januari 2019   11:17 Diperbarui: 20 Januari 2019   12:13 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, sulit untuk tidak mengatakan, bahwa keberadaan Yusril sebagai "arsitek politik" petahana memang menguntungkan, terutama muncul pemahaman bersama dimana pihak penguasa harus mampu "berdamai" dengan kalangan "garis keras" melalui kebijakan-kebijakan politik jangka pendek sekadar meningkatkan sisi elektabilitas ditengah semakin dekatnya pemilu. Politik pengampunan memang seringkali dipergunakan dalam konteks keputusan politik jangka pendek (short term campaign) dan kebijakan ini paling sering dipergunakan oleh pihak penguasa, dimana petahananya memang sedang berkontestasi dalam ajang kompetisi politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun