Daripada harus memakai cara-cara birokrasi yang rumit, ditambah harus ada kedekatan secara personal dengan unsur-unsur birokrat, belum lagi harus sama-sama "saling memahami" bahwa nilai keekonomian teramat sangat penting, maka klenik justru mendapatkan tempatnya disini.
Saya kira, tugas terberat pemerintahan yang paling utama jelas menciptakan suasana birokrasi yang rasional. Masih maraknya aksi pencaloan---baik secara sembunyi maupun terang-terangan---atau rumitnya jalur-jalur birokrasi yang "dikanalisasi" oleh sistem keuntungan keekonomian, atau formalitas kompetisi yang terjadi di hampir setiap lininya, jelas semakin mempertegas sikap pragmatisme masyarakat.Â
Pragmatisme dalam tahap tertentu akan menjadi "benalu" bagi rasionalisasi birokrasi, terlebih dikurung oleh suasana koruptif yang cukup tinggi. Jadi, jangan sepelakan soal jimat, karena hal itu adalah jawaban dari birokrasi yang sedang "sakit" yang memang telah kehilangan sisi rasionalitasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H