Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Aroma Klenik Tes CPNS dan Birokrasi yang Irasional

7 November 2018   11:12 Diperbarui: 7 November 2018   14:03 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seleksi CPNS (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Daripada harus memakai cara-cara birokrasi yang rumit, ditambah harus ada kedekatan secara personal dengan unsur-unsur birokrat, belum lagi harus sama-sama "saling memahami" bahwa nilai keekonomian teramat sangat penting, maka klenik justru mendapatkan tempatnya disini.

Saya kira, tugas terberat pemerintahan yang paling utama jelas menciptakan suasana birokrasi yang rasional. Masih maraknya aksi pencaloan---baik secara sembunyi maupun terang-terangan---atau rumitnya jalur-jalur birokrasi yang "dikanalisasi" oleh sistem keuntungan keekonomian, atau formalitas kompetisi yang terjadi di hampir setiap lininya, jelas semakin mempertegas sikap pragmatisme masyarakat. 

Pragmatisme dalam tahap tertentu akan menjadi "benalu" bagi rasionalisasi birokrasi, terlebih dikurung oleh suasana koruptif yang cukup tinggi. Jadi, jangan sepelakan soal jimat, karena hal itu adalah jawaban dari birokrasi yang sedang "sakit" yang memang telah kehilangan sisi rasionalitasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun