Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini Efek Vibrasi Menulis di Kompasiana

1 November 2018   15:38 Diperbarui: 1 November 2018   16:10 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Efek vibrasi menulis di Kompasiana ternyata merambah jauh, dimana saya mendapatkan tawaran menulis di berbagai media online dan termasuk dilirik oleh almamater saya sendiri. Tidak semua tawaran saya terima, karena akan menjadi kesulitan tersendiri ketika saya harus menulis dengan berbagai konten yang berbeda setiap harinya. 

Salah satu media online yang saya pilih adalah Kumparan, karena saya nilai masih cukup objektif dalam menyuguhkan beragam informasi kepada masyarakat. Beberapa kali tulisan saya masuk dalam kolom 'Editor Picks' di kumparan karena dianggap sebagai tulisan yang baik dan cukup aktual membahas isu kekinian di tengah publik.

Kebiasaan menulis memang akan terus membaik, terlebih diiringi melalui pembacaan tidak saja atas isu-isu kekinian, namun juga kepustakaan, baik buku-buku, obrolan, atau even-even tertentu yang diikuti. 

Beberapa bulan yang lalu, bahkan tulisan saya sukses masuk di media online terbesar, Detik.com yang konon menurut banyak orang teramat sangat kompetitif. 

Tulisan saya yang berjudul, 'Islam Nusantara dan Akulturasi Agama-Budaya' cukup dipandang mewakili isu-isu sosial-keagamaan yang memang sedang ramai membicarakan hal tersebut, sehingga terpilih untuk masuk ke laman yang setiap harinya diakses jutaan pembaca itu.

Terakhir, almamater saya di UIN Jakarta yang November 2018 ini akan menggelar wisuda, saya diliput sebagai pribadi berprestasi dari seorang staf karena mampu menyuguhkan hal lain yang bermanfaat kepada masyarakat, yaitu tulisan. 

Jurnal wisuda yang akan terbit baru-baru ini dan dibagikan kepada kurang lebih 3000 orang setiap tahunnya, tentu saja menjadi keuntungan bagi saya karena telah "diiklankan" oleh pihak almamater secara gratis. 

Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mempromosikan tulisan saya, terutama Kompasiana, Indonesiana, Geotimes, dan Kumparan. Jadi, tetaplah menulis, tanpa harus terbebani oleh berapa banyak nilai meteri yang akan kita dapatkan. Karena menulis sesungguhnya bagian dari amal ibadah, ketika orang lain merasakan manfaatnya yang tak mungkin dinilai oleh sebesar apapun materi, kecuali kepuasan tersendiri dalam konteks aktualisasi jati diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun