Namun, tak semua jamaah haji Indonesia memahami dan terbiasa dengan alur seperti ini, terutama bagi mereka yang memang hidup di pedesaan yang hampir jarang bersentuhan dengan hiruk pikuk perkotaan yang metropolis. Untungnya, petugas tampak sigap dan sabar, melayani dan mengarahkan jamaah yang tersasar, meskipun bantuan mereka tak jarang dibalas dengan kasar.
Saran saya, mengingat puncak haji yang semakin dekat, sebaiknya aktivitas dipusatkan di pemondokan saja, karena aktivitas fisik ke Masjidil Haram sangat terkuras ditambah kondisi Mekkah yang semakin padat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H