TGB tetaplah seorang Muslim yang baik yang patut dipertimbangkan keberadaannya dan layak didukung oleh siapapun dalam ajang kontestasi politik 2019 mendatang, terlepas bahwa dirinya mengapresiasi secara pribadi keberhasilan Presiden Jokowi. Saya kira, masyarakat pemilih akan lebih cerdas mempertimbangkan berbagai aspek rasionalisasi dalam politik, bukan semata-mata berdasarkan kedekatan ideologis yang mengkaitkan keberagamaan seseorang dengan pilihan politiknya.
Dukungan politik TGB terhadap Jokowi tak perlu dibesar-besarkan, karena dalam iklim demokrasi pilihan politik seseorang adalah kebebasan yang tak ada kaitannya dengan persepsi keagamaan. Umat akan mencatat, bahwa dukungan politik TGB untuk Jokowi 2 periode adalah pilihan rasional dengan pertimbangan realitas politik sekaligus persepsi pribadi moralitas keagamaannya.Â
Pilihan politik seseorang harus tetap dihargai dan dihormati, bukan malah diperkeruh dengan alasan-alasan picik yang mempersoalkan sikap keberagamaan TGB. Saya masih meyakini, TGB adalah sosok ulama yang baik, jujur, dan selalu mengedepankan alasan keagamaan dalam hal apapun, termasuk pilihan politik. Mari kita junjung tinggi dan hargai setiap perbedaan agar dapat selalu bersatu dalam keberagamaan. NKRI itu "wajib 'ain", tetapi pilihan politik itu "wajib kifayah".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H