Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kampus UIII dan Harapan Peradaban Dunia Islam

5 Juni 2018   14:43 Diperbarui: 6 Juni 2018   01:44 2601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo, Selasa (5/6/2018) pagi, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Bagi yang sudah kesengsem ingin kuliah di sini, rencananya sampai 2019 mendatang UIII akan membuka tiga program studi terlebih dahulu, yaitu Islamic Studies, Political Science, dan Education. Hasrat kuat untuk mempercepat menjadi mercusuar peradaban dunia Islam sudah tampak dirasakan jauh-jauh hari.

Namun yang cukup penting dari semua itu adalah dampak dari hadirnya kampus besar ini akan memberikan lapangan kerja yang luas kepada masyarakat, baik mereka yang cocok di jalur administrasi maupun para pengajar atau dosen. Banyak mereka yang tersejahterakan melalui program pembangunan kampus UIII ini, sekaligus akan banyak para pelamar mencoba mengadu nasib di gedung yang didanai oleh kas negara ini. 

Pas kebetulan bahwa program pembangunan infrastruktur memang sedang gencar-gencarnya dijalankan pemerintah belakangan ini, bahkan menjarah hingga ke pelosok-pelosok terjauh di wilayah Indonesia.

Sebagai bagian dari umat muslim Tanah Air, saya juga tentu berharap, perwujudan peradaban Islam akan dimulai melalui kampus ini sebagaimana yang di elu-elukan Jokowi.

Kampus yang mengkonsentrasikan dirinya melalui kajian-kajian keislaman internasional, akan mampu menyedot banyak pihak untuk melakukan riset dan penelitian di kampus milik negara ini. Umat muslim Nusantara sudah semestinya bangga memiliki kampus Islam bertaraf internasional, sehingga warga lokal yang ingin mempelajari Islam dari sumber-sumber aslinya (berbahasa Arab) tak perlu lagi merantau hingga ke Timur Tengah. Namun cukup datang ke Depok semua harapan akan terwujud. Bahkan, mahasiswa asing-pun dapat mempelajari Islam dari sumber aslinya di Indonesia, karena seluruh rujukan keislaman sudah tersedia nantinya disini. Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun