Istitho'ah kesehatan menjadi prasyarat bolehnya seorang jemaah haji melunasi pembiayaannya, sehingga istitho'ah mungkin saja menjadi ganjalan para jemaah yang bermasalah kesehatannya. Memang, prinsip ini sedikit banyak akan menyulitkan jemaah yang telah lama menunggu untuk dapat menjalankan haji, jika pada akhirnya istitho'ah tak meloloskannya.
Penetapan sistem istitho'ah haji memang baik, walaupun proses ini tak menutup kemungkinan akan menjadi ganjalan para jemaah yang sudah sekian lama memimpikan untuk dapat menunaikan ibadah haji. Saya pun tidak mengetahui secara pasti, mana soal "kekurangan" dalam serangkaian istitho'ah yang masih dapat ditoleransi, karena bisa jadi pada akhirnya hal ini masuk dalam wilayah kebijakan "subjektivitas" pribadi para dokter atau institusi kesehatan yang melakukan pemeriksaan kepada jemaah.Â
Namun alangkah lebih baiknya, proses istitho'ah dilakukan dalam satu atap, sehingga jemaah tidak melakukan medical check up sendiri-sendiri sebagai bagian mempermudah dan mempercepat proses istitho'ah haji dan hasilnya langsung dapat diketahui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H