Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Isra dan Mi'raj dalam Kitab Suci itu Fakta, Bukan Fiksi!

12 April 2018   16:01 Diperbarui: 12 April 2018   16:15 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perjalanan sesungguhnya dalam dimensi kehidupan manusia adalah Mi'raj (mencapai puncak tertinggi) yang dalam bahasa John Renerd dalam buku "In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience", disebut perjalanan heroik menuju kesempurnaan dunia spiritual yang dialami oleh Nabi Muhammad. Inilah sesungguhnya perjalanan hidup yang abadi, lepas dari penjara kehidupan yang mengungkung raga kita. Dalam terminologi sufistik, hal ini disebut sebagai perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi. Mi'raj seakan menjadi perjalanan spiritual tanpa penghalang, menembus langsung ke "sidratul muntaha", tanpa batas, tanpa sekat yang menghalangi antara seorang hamba dengan Tuhannya.

Maka jika Isra merupakan perjalanan "wisata" manusia dalam menempuh kehidupannya di dunia, Mi'raj justru perjalanan ruhani, dimana seorang manusia menyadari, betapa raga ini memiliki keterbatasan, akal ini seringkali buntu, tak mungkin mengungkap seluruh dimensi alam. Ketika akal buntu dan memilih fiksi, maka ruhani tak berhenti, terus menelusuri dan menyingkap tabir kebesaran Tuhan. Itulah kenapa, dalam tradisi Islam, shalat merupakan perjalanan ruhani mencapai puncak ketinggian, sebagiamana proses Mi'raj-nya Nabi. Dan shalat, bukanlah fiksi, tapi fakta  mewujud dalam perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun