Saya kira, kita tidak perlu lagi kemudian mengkaitkan dakwah dalam konteks politik, yang terjadi pada beberapa ulama di masa lampau, karena mereka jelas meneguhkan kebenaran, tanpa membenci atau menghina pihak-pihak lain. Mengajak kepada kebaikan, tentu saja tak bisa dijalankan melalui ungkapan keburukan, karena baik dan buruk, tentu saja dua hal yang saling menegasikan dan bertentangan. Sedikit saja keburukan menimpa hal yang baik, maka dipastikan, seluruh kebaikan akan tertutup oleh setitik keburukan.Â
Ibarat semangkok sayur sop yang terkena setetes kotoran binatang, maka seluruhnya dianggap "buruk" dan tak ada yang bisa diselamatkan sedikitpun. Jadi, kemaslah dakwah melalui kebaikan, jangan pernah tercampur dengan keburukan, karena berdakwah sama dengan berdoa, tak ada kalimat buruk didalamnya, karena yang terpancar dari doa adalah keindahan kata dan kebaikan penuh makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H