Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dakwah itu "Mengajak" bukan "Mengejek"

14 Desember 2017   14:24 Diperbarui: 14 Desember 2017   14:28 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya kira, kita tidak perlu lagi kemudian mengkaitkan dakwah dalam konteks politik, yang terjadi pada beberapa ulama di masa lampau, karena mereka jelas meneguhkan kebenaran, tanpa membenci atau menghina pihak-pihak lain. Mengajak kepada kebaikan, tentu saja tak bisa dijalankan melalui ungkapan keburukan, karena baik dan buruk, tentu saja dua hal yang saling menegasikan dan bertentangan. Sedikit saja keburukan menimpa hal yang baik, maka dipastikan, seluruh kebaikan akan tertutup oleh setitik keburukan. 

Ibarat semangkok sayur sop yang terkena setetes kotoran binatang, maka seluruhnya dianggap "buruk" dan tak ada yang bisa diselamatkan sedikitpun. Jadi, kemaslah dakwah melalui kebaikan, jangan pernah tercampur dengan keburukan, karena berdakwah sama dengan berdoa, tak ada kalimat buruk didalamnya, karena yang terpancar dari doa adalah keindahan kata dan kebaikan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun