Itulah kenapa sebabnya, saya lebih suka tahlilan daripada bendera tahlil, karena nilai-nilai ajaran Islam melalui tahlilan benar-benar menyerap dalam sanubari, mengikat kuat simpul-simpul solidaritas, kebersamaan yang penuh kedamaian. Merekalah sesungguhnya yang sudah lebih dahulu memahami apa makna dibalik simbol "bendera Rasulullah" yang disebutkan dalam banyak sejarah.Â
Bendera yang dipergunakan sebagai "pembeda" antara pasukan muslim dengan pasukan lainnya dengan warna yang berbeda-beda---terkadang putih, hitam, atau kuning---mewujud dalam semangat jamaah tahlilan yang menyatu dalam balutan perbedaan. Simbolisasi perbedaan ini dilebur dalam suatu kesatuan tujuan: pengakuan atas dosa-dosa, memohonkan ampunan kepada Yang Maha Kuasa, seraya mendoakan---bukan mencaci atau merendahkan---umat muslim lainnya, sejak dari generasi terawal sampai generasi terakhir.
Memang, simbol dan tanda itu sangat penting, terutama di awal-awal sejarah pengumpulan ayat-ayat suci Al-Quran kedalam satu mushaf. Simbol dan tanda ini---yang berbentuk titik maupun harakat---yang ditambahkan dalam setiap huruf dalam ayat suci bertujuan untuk "penyeragaman" karena dialek Al-Quran yang berasal dari bahasa Arab. Tentu teramat sulit membacanya, bagi mereka yang tidak paham bahasa Arab, ketika bait-bait Al-Quran tanpa titik maupun harakat.Â
Maka dibuatlah simbol dan tanda dengan tujuan agar pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran seragam dan tak ada klaim salah satu pihak, bahwa bacaan dirinya atau kelompoknyalah yang paling benar. Selain itu, simbol dan tanda hanyalah "hiasan" yang tak memiliki arti penting dalam perjalanan meneladani prinsip-prinsip ajaran Islam yang agung yang dibawa dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, masih perlu berdebat soal bendera tahlil? Kalau saya akan lebih memilih tahlilan daripada ikut larut berdebat soal bendera tahlil yang jelas-jelas lemah dari sisi periwayatan sejarahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H