Soal isu kedatangannya di acara Reuni 212, saya sedikit menyangsikan HRS akan hadir, mengingat belum semua "beban politik" dirinya tergadaikan. Jikapun HRS hadir, dirinya hanya akan diwakili oleh rekaman suara yang tak pernah sedikitpun diketahui, di mana asal suara rekaman tersebut dibuat. Isu ramainya soal kehadiran HRS di acara Reuni 212 sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad sepertinya tetap menjadi misteri yang tak mungkin kita berandai-andai.Â
Saya kira, beberapa kali isu soal kehadiran HRS dalam berbagai kegiatan keagamaan ternyata tak pernah terbukti, karena tim pelobi yang dikirim pengacara HRS juga nampaknya tak mampu meyakinkan dirinya untuk hadir. Padahal, kasus HRS termasuk dalam kategori "penyidikan perkara mudah" bukan sesuatu yang sulit. Apakah HRS sengaja mengulur waktu agar segala kasusnya kemudian kadaluarsa secara hukum? Bisa jadi, karena setiap kasus bermuatan politik, pada akhirnya selesai karena dilupakan publik atau masing-masing pihak berdamai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H