Posisi tiga menteri yang kosong, bisa jadi telah disediakan bagi Demokrat guna mengisi kekosongan tersebut. Inilah kenapa, SBY terus mendorong Agus agar lebih dikenal publik, sehingga keberadaannya nanti jika memang berhasil terakomodasi dalam kabinet, Demokrat akan lebih mudah memperkuat citra politiknya di tengah masyarakat.
Sulit untuk tidak mengatakan, bahwa safari SBY yang intensif dengan Presiden Jokowi, justru dalam rangka menyodorkan Agus agar bisa mengisi jabatan posisi di kabinet yang ditinggalkan karena ada yang mengikuti ajang Pilkada. Minimal, diantara dua kementrian yang kosong, Demokrat bisa mengisi salah satunya, itu pun jika bargaining politik benar-benar telah disepakati.Â
Atau jika pun tidak, Demokrat akan menempati posisi di kabinet, setelah PAN "didepak" dari koalisi pemerintahan, karena sejauh ini, posisi PAN di kabinet justru terkesan bisa merugikan. Bagaimana tidak, partai koalisi pemerintahan jelang Pipres 2019 sangat berkepentingan untuk memenangkan kembali Jokowi di Pilpres, sedangkan PAN yang tampak tak sejalan dengan parpol koalisi bisa jadi "duri" yang menghalangi proses dukungan parpol koalisi lainnya untuk Pilpres 2019 mendatang. Merapatnya Demokrat, bisa jadi kesempatan untuk menggantikan PAN sebagai parpol pendukung pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H