Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ustadz "Seleb" dan Proliferasi Media Sosial

7 Oktober 2017   21:13 Diperbarui: 8 Oktober 2017   15:44 12084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: media sosial Ummu Hifzhiya | banjarmasin.tribunnews.com

Bagi saya, sebutan "ustadz" yang disematkan oleh masyarakat bukanlah semata-mata bentuk penghormatan, tetapi justru terdapat beban tanggung jawab yang besar secara agama karena setiap umatnya melakukan kekeliruan, ustadz itu akan menanggung "dosa"nya. Saya membayangkan, betapa Nabi Muhammad adalah sosok sempurna tetapi paling peduli terhadap hal kecil apapun yang terjadi dengan umatnya. Bahkan, hingga di detik-detik kepulangannya ke hadapan Sang Maha Agung, Nabi Muhammad bahkan beberapa kali menyebut-nyebut umatnya, karena merasa khawatir, bahwa apa yang diperbuat dirinya selama hidup disalahartikan dan menjadi bencana bagi umatnya sendiri. Betapa sayangnya Rasulullah kepada umatnya, hingga seakan-akan dirinya tak punya urusan pribadi kecuali urusan yang berkait dengan kebaikan umat.

Para ustadz "seleb" sepertinya hanya mempertontonkan kepiawaian berorasi, public speaking secara mantap, menggiring setiap emosi massa untuk membangun "pengultusan" pada dirinya, tanpa sadar maupun tidak. Agama sepertinya sedang "diperdagangkan" di ranah publik, melalui medsos, televisi atau media apapun yang mengusung banyak sponsor di dalamnya. Para pengusaha aksesoris keagamaan pun ikut mengeruk keuntungan yang luar biasa dari sebuah penampilan ustadz "seleb" yang "manggung" di berbagai saluran media. Lalu, jika keagamaan marak di berbagai lini media, berbanding luruskan dengan sikap keagamaan masyarakat yang semakin baik? Karena asupan "gizi agama" yang hampir setiap hari mereka dapatkan secara bebas di ranah publik? Anda-pun bisa menilai, mana ustadz yang menjadi selebritis dan mana ahli agama yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun