Keempat unsur yang disebutkan tadi jelas harus saling bersinergi tak mungkin jika masing-masing unsur justru mendominasi satu dengan yang lainnya. Jika sukses akan didorong oleh kenyataan attitude dan systemyang dijalankan, maka kebahagiaan terkait erat dengan bagaimana seorang leader mampu menata, mengatur dan mengarahkan people-nya secara baik, sehingga kebahagiaan tak saja miliki para bos, tetapi juga dibagi rata kepada seluruh karyawannya.Â
Di sinilah saya kira, sinergitas antara sukses dan bahagia yang harus berjalan linier, beriringan, sehingga setiap kesuksesan yang diraih tak akan pernah meninggalkan kebahagiaan. Pun kebahagiaan yang tak berdiri sendiri, karena dibelakangnya mewujud kesuksesan melalui kesadaran kompetensi atau nilai kemanfaatan yang dirasakan, baik oleh dirinya sendiri dan juga orang lain. Jadi, mau sukses atau bahagia? Kalau saya memilih keduanya, ya sukses ya bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H