Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik “Transaksional” di Munaslub Golkar

17 Mei 2016   12:44 Diperbarui: 17 Mei 2016   16:33 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita sangat sulit untuk menemukan idealisme para calon pemimpin politik saat ini yang masih mengedepankan upaya-upaya transformasi politik ke arah lebih baik. Idealisme telah luntur oleh pragmatisme sesaat, sehingga apa yang kita saksikan dalam beragam perhelatan politik kepartaian hanya akan melahirkan politisi-politisi artifisial yang menganggap politisi sebagai profesi bukan keterpanggilan untuk memperbaiki.

Saya yakin, publik pasti menyadari, Munaslub Partai Golkar kali ini sudah dicampuri oleh pihak lain, sehingga terjadi polarisasi dalam bentuk dukungan hanya kepada Akom dan Setnov. Hal ini juga disayangkan oleh politisi gaek Golkar, Akbar Tandjung, yang merasa kecewa dan prihatin atas pelaksanaan Munaslub kali ini. Akbar melihat para pemilih di acara Munaslub Partai Golkar ini nampak tidak fair. Mereka cenderung memaknai proses politik secara “transaksional” tidak melihat kepada visi-misi, rekam jejak, latar belakang profesi dan sebagainya. Ketika magnet politik partai adalah pragmatisme, tidak ada idealisme sama sekali, maka seberapa kuat daya integrasinya?

Wallahu a’lam bisshawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun