Mohon tunggu...
Syahin Mahiya Mawla
Syahin Mahiya Mawla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka olahraga, terkadang juga melawak, main ps, main musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah

24 Oktober 2023   23:32 Diperbarui: 24 Oktober 2023   23:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DA'WAH

SYAHIN MAHIYA MAWLA IBRAHIM

231111070

PRODI ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

*Da'wah adalah suatu pekerjaan yang berbentuk mengajak, memanggil, dan menyeru kepada sesama manusia agar taat dan beriman kepada Allah SWT searah dengan syariat, akhlak, dan aqidah Islam. Istilah dakwah adalah masdar (kata dasar/kata benda) dari satu kata kerja da'a yad'u yang artinya adalah seruan, ajakan, dan panggilan. Maksud terpenting dari dakwah adalah melahirkan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidup di dunia ini dan di akhirat kelak yang di ridhoi oleh Allah SWT. Rasulullah Saw telah memberi contoh bagaimana dakwah terhadap umat beliau menggunakan berbagai macam cara yaitu menggunakan tulisan, perbuatan dan lisan. Da'wah beliau di mulai kepada istri, keluarga, dan teman teman dekat beliau, sampai berdakwah kepada para raja yang sedang berkuasa pada masa itu. Diantara para raja yang mendapatkan risalah atau surat Rasulullah Saw ialah Mukaukis dari Mesir, kaisar Heraklius dari Byzantium, Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia) dan Kisra dari Persia (Iran). Dakwah adalah suatu perkara yang sangatlah penting untuk menarik kembali manusia pada Allah SWT Yang Maha Esa, bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT. Menyeru sesama manusia pada kebajikan dan melarang sesama manusia dari perbuatan-perbuatan yang mungkar merupakan suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan seluruh penganut agama Islam. Bilamana mengetahui sesuatu yang mungkar telah terjadi dan itu di depan mata kita, ingatkanlah menggunakan metode atau cara yang baik, sesuai, dan sopan. Meskipun ilmu kita sedikit, namun selama ilmu kita yang sedikit itu yang jika disebarkan dapat memberi manfaat terhadap orang lain, berarti ilmu yang kita miliki tersebut tidak sia-sia. Tidak akan berguna jika mempunyai ilmu bila tidak disampaikan. Walaupun sedikit, ilmu harus disampaikan agar dapat memberi manfaat kepada yang lain. Dakwah memiliki banyak cara, salah satu caranya yaitu dakwah bil-lisan. Bil- lisan adalah pesan atau informasi dakwah menggunakan sarana lisan atau mulut (komunikasi atau ceramah secara langsung antara objek dan subjek dakwah). Dakwah yang seperti ini akan menjadi manjur jika diutarakan ketika hari beribadah seperti halnya ketika khutbah sebelum melaksanakan sholat Jum'at atau khutbah di hari Raya, yang mana kajian pada dakwah tersebut membahas tentang ibadah-ibadah yang praktis dan diutarakan dengan cara berdialog kepada hadirin-hadirin yang hadir.

*Namun, dakwah tidak selamanya didalam masjid, forum2 majlis dll. Kita mengajak teman kita untuk sholat, mengajak teman-teman kita untuk bersedekah dll itu sudah termasuk berdakwah. Dan bilamana kita mengajak orang lain kepada kebaikan dan orang itu melakukan ajakan kita tadi, maka kita sendiri pun juga mendapatkan pahal atas perbuatan orang itu yang disebut dengan pahala jariyah. Yang mana pahal jariyah ini adalah pahala yang terus mengalir kepada kita atas kebaikan yang dilakukan kepada orang yang kita ajak tadi. Siapapun mempunyai kesempatan untuk berdakwah, entah itu dengan dengan lisan, perbuatan, tenaga, atau bahkan menggunakan hartanya yang melimpah. Dengan lisan kita dapat mengajak manusia kepada kebaikan,dengan perbuatan kita dapat memberi contoh yang baik kepada sesama manusia, dan dengan harta kita dapat membantu orang yang sedang kesusahan sehingga bilamana di ketahui oleh orang lain, kita dapat memotivasi mereka.

*Mengapa kita harus berdakwah dengan hikmah dan mengingatkan dengan sesuai? Karena sebenarnya agama Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi akan perdamaian. Namun banyak oknum-oknum yang selalu menunjuk agama Islam adalah agama yang ekstrim, sehingga siapapun yang memandang pasti negatif. Maka kaum muslim yang memiliki ilmu-ilmu keislaman perlu menjadi pasukan barissn paling depan guna menghilangkan ciri-ciri negatif Islam tersebut, menggunakan upaya dengan terus memberikan paham-paham pada berbagai banyak bagian bahwasanya agama Islam ialah agama yang selalu menentang akan kekerasan dan selalu menjunjung tinggi akan kedamaian.

*Maka dari itu, tidak ada upaya-upaya lain melainkan kita memberikan pemahaman-pemahaman terhadap orang lain mengenai agama Islam yang yang sebenarn benarnya dengan cara memperlihatkan bukti perilaku-perilaku yang nyata bahwasanya agama Islam itu agama yang damai, yang selalu menyebarkan kasih sayang ke seluruh muka bumi ini. Seperti satu ayat yang bunyinya:

*

*"Kami utus engkau (hai Muhammad) tidak lain untuk menebar rasa kasih begi semesta alam." (QS. Al-Anbiya' [21]:107)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun