Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tren, Preferensi, dan Implikasi Perkembangan Bank Digital di Indonesia

2 Februari 2025   07:16 Diperbarui: 2 Februari 2025   07:16 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi topup e-wallet dari bank digital. (Sumber: Freepik.com)

Wilayah Geografis

  • Masyarakat Jabodetabek lebih banyak menggunakan Blu by BCA (36%), menunjukkan daya tarik Blu yang lebih kuat di kawasan perkotaan.
  • Pengguna di luar Jawa lebih sedikit dalam mengadopsi bank digital, dengan rata-rata penggunaan sekitar 1.8 aplikasi dibandingkan dengan 2.4 aplikasi di Jabodetabek.
  • Jenis Kelamin

    • Laki-laki lebih banyak menggunakan Bank Jago (46%) dan BNC (30%), menunjukkan preferensi terhadap fitur yang lebih fleksibel dan berorientasi pada transaksi keuangan yang lebih luas.
    • Perempuan lebih banyak menggunakan SeaBank (62%) dan Blu (24%), yang menunjukkan ketertarikan pada bank digital yang menawarkan promo dan layanan pelanggan yang baik.
  • Kelompok Usia

    • Gen Z (usia 18-24 tahun) cenderung menggunakan lebih dari satu aplikasi bank digital dengan rata-rata 1.9 aplikasi.
    • Gen Y (usia 25-34 tahun) lebih sering menggunakan Bank Jago (44%) dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
  • Kelas Sosial Ekonomi (SES)

    • Kelompok SES atas lebih banyak menggunakan Blu by BCA (33%), sementara kelompok SES menengah lebih condong ke SeaBank (55%).
    • SES bawah memiliki preferensi lebih tinggi terhadap Bank Jago (39%), yang menunjukkan daya tariknya bagi kelompok yang mencari solusi finansial yang lebih fleksibel.
  • Implikasi Tren Bank Digital

    Berdasarkan temuan survei Populix, ada beberapa implikasi penting terkait tren penggunaan bank digital di Indonesia:

    Grafik alasan penggunaan bank digital. (Sumber data: Populix. Data diolah. Dokumen pribadi)
    Grafik alasan penggunaan bank digital. (Sumber data: Populix. Data diolah. Dokumen pribadi)
    1. Persaingan Ketat dalam Ekosistem Digital

      • SeaBank, Jago, Blu, dan BNC bersaing ketat dalam menarik pengguna. Masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda: SeaBank dalam biaya rendah dan cashback, Jago dalam integrasi aplikasi, Blu dalam keamanan dan pelayanan, serta BNC dalam transaksi e-wallet.
      • Bank digital perlu terus berinovasi dalam memberikan nilai tambah kepada penggunanya, baik melalui promo, kemudahan akses, maupun fitur keamanan yang lebih baik.
    2. Potensi Pertumbuhan di Luar Jabodetabek

      • Saat ini, adopsi bank digital masih lebih tinggi di Jabodetabek. Namun, ada peluang besar untuk ekspansi ke wilayah di luar Jawa dengan strategi pemasaran yang lebih terfokus.
      • Meningkatkan edukasi keuangan digital di daerah dapat menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar.
    3. Perubahan Kebiasaan dalam Bertransaksi

      • Semakin banyak pengguna beralih dari perbankan tradisional ke bank digital untuk transaksi sehari-hari.
      • Tren ini menunjukkan bahwa bank digital harus memperluas fitur dan layanan mereka agar dapat menggantikan peran bank konvensional sepenuhnya.
    4. Peran Regulasi dalam Mendukung Bank Digital

      • Regulasi yang jelas dan mendukung pertumbuhan bank digital akan berperan penting dalam membentuk masa depan industri ini.
      • Perlindungan data pengguna dan keamanan transaksi harus menjadi prioritas utama bagi penyedia layanan perbankan digital.

    ***

    Survei Populix memberikan gambaran yang jelas tentang tren dan preferensi pengguna bank digital di Indonesia. SeaBank, Jago, Blu, dan BNC telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat, dengan keunggulan masing-masing dalam transaksi digital, promo, integrasi aplikasi, serta keamanan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun