Tantangan terbesar dalam menangani predatory pricing di e-marketplace bukan hanya masalah regulasi, tetapi juga bagaimana cara berpikir kita terhadap persaingan bisnis digital. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, persaingan tidak lagi hanya terjadi di antara dua perusahaan, tetapi antara ekosistem bisnis yang saling berkaitan. Jika regulasi dan kebijakan tidak segera menyesuaikan diri dengan perkembangan ini, maka bukan tidak mungkin ekosistem bisnis digital Indonesia akan dikuasai oleh segelintir pemain saja.
Akhirnya, pertanyaan besar yang harus kita renungkan adalah sejauh mana kita ingin membiarkan harga murah menjadi satu-satunya faktor yang menentukan arah perkembangan pasar? Jika tidak ada intervensi yang jelas, maka predatory pricing akan tetap menjadi senjata utama bagi perusahaan besar untuk mengendalikan pasar, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di skala global. Regulasi yang lebih kuat, pengawasan yang lebih ketat, dan kesadaran konsumen yang lebih tinggi adalah tiga hal yang harus menjadi prioritas jika kita ingin menciptakan pasar digital yang benar-benar sehat dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI