Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

10 Momen Terbaik untuk Menasihati Anak

27 Januari 2025   15:45 Diperbarui: 27 Januari 2025   14:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi waktu yang tepat untuk menasihati anak. (Sumber: Freepik.com)

Ketika Anak Sakit
Saat anak merasa lemah, mereka membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Nasihat yang disampaikan dengan penuh empati di momen ini memberikan dampak mendalam dan rasa nyaman.

  • Suasana Santai di Rumah
    Ketika anak sedang bermain atau bersantai, mereka cenderung berada dalam kondisi emosional yang stabil. Ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara tanpa tekanan.

  • Setelah Anak Mengalami Sesuatu yang Penting
    Setelah menghadapi momen penting, seperti ujian atau konflik kecil, anak cenderung reflektif. Orang tua dapat memanfaatkan waktu ini untuk memberikan nasihat yang relevan.

  • Saat Anak Bertanya atau Curhat
    Ketika anak datang dengan pertanyaan atau cerita, ini adalah tanda bahwa mereka siap mendengarkan. Berikan nasihat dengan cara yang mendukung dan penuh perhatian.

  • Waktu Bermain Bersama
    Melalui permainan, anak merasa lebih dekat dengan orang tua. Sambil bermain, nasihat dapat disisipkan dengan cara yang ringan dan menyenangkan.

  • Momen Menonton atau Membaca Bersama
    Saat berbagi cerita dari buku atau tayangan favorit, orang tua dapat menyisipkan pesan-pesan penting dengan mengaitkannya pada cerita yang sedang dinikmati bersama.

  • Tips Menyampaikan Nasihat Secara Efektif

    • Gunakan suara lembut dan bahasa sederhana.
    • Hindari menasihati ketika anak lapar, lelah, atau marah.
    • Sampaikan nasihat dengan cerita atau analogi yang mudah dipahami.
    • Konsisten, namun tetap fleksibel dalam cara penyampaian.
    • Jadilah teladan dengan menunjukkan nilai-nilai yang ingin diajarkan.
    • Libatkan anak dalam diskusi untuk membuat mereka merasa dihargai.

    Parenting adalah seni yang memerlukan kepekaan terhadap momen dan cara penyampaian. 

    Memahami kapan anak siap mendengarkan tidak hanya memperkuat hubungan, tetapi juga membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. 

    Mari terus belajar menjadi orang tua yang lebih baik demi masa depan anak-anak kita yang cerah.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun