Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi Tanpa Pemanis Bikin Sehat di Hari Tua

20 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 20 Januari 2025   20:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi hitam tanpa gula. (Foto: Dokumen pribadi)

Kopi Hitam: Jamu Sakti Anti-Pikun?

Bayangkan secangkir kopi hitam di pagi hari. Aromanya menggoda, rasa pahitnya menantang, dan ternyata, ia juga punya jurus rahasia melawan Alzheimer dan Parkinson. Sebuah penelitian epik dari American Journal of Clinical Nutrition (dikutip oleh laporan Antara, 2025) menunjukkan bahwa kopi tanpa pemanis bisa menjadi pahlawan tersembunyi dalam perang melawan penyakit neurodegeneratif. Tapi, apa benar ini solusi pamungkas? Mari kita bahas!

Persahabatan atau Hanya Trik Marketing?

Penelitian ini menganalisis data dari UK Biobank, melibatkan 200.000 jiwa dalam rentang usia 40–69 tahun. Para peneliti dengan tekun memilah para peminum kopi menjadi empat kubu:

  1. Tim Kopi Hitam Tanpa Pemanis.
  2. Tim Manis-manis Gula.
  3. Tim Pemanis Buatan.
  4. Tim Anti-Kopi.

Hasilnya cukup mencengangkan. Orang-orang dari kubu pertama (Kopi Hitam Tanpa Pemanis) mengalami penurunan risiko terkena Alzheimer dan Parkinson sebesar 29–30% dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali. Dan bukan itu saja, risiko kematian akibat penyakit-penyakit tersebut berkurang hingga 43%!

Catatan penting: Bahkan kopi tanpa kafein berhasil mencetak skor tinggi, menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson sebesar 34–37% serta risiko kematian hingga 47%. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka yang sensitif kafein untuk tidak bergabung dalam pesta kopi ini.

Apa Hubungan Kopi dengan Otak?

Penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson adalah ancaman serius di usia senja. Kondisi ini menyebabkan kerusakan progresif pada sistem saraf, memengaruhi ingatan, kemampuan berpikir kritis, dan bahkan fungsi dasar sehari-hari. Dalam bahasa akademis, ini melibatkan akumulasi protein toksik seperti beta-amyloid (Alzheimer) dan alfa-sinuklein (Parkinson) yang merusak neuron.

Lalu, bagaimana secangkir kopi membantu? Kopi mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti polifenol, asam klorogenat, dan kafein. Polifenol memiliki sifat antioksidan, sementara kafein dapat meningkatkan pelepasan dopamin — neurotransmitter kunci yang berkurang pada penderita Parkinson. Kombinasi ini menciptakan efek neuroprotektif yang menjaga otak tetap prima. Bayangkan, kopi adalah pelindung mini yang bekerja seperti polisi lalu lintas, menjaga jalur saraf tetap bebas hambatan dari kerusakan protein.

Pemanis: Teman atau Musuh?

Sayangnya, manfaat kopi langsung memudar jika Anda memilih menambahkan gula atau pemanis buatan. Dalam penelitian ini, konsumsi kopi manis tidak menunjukkan efek perlindungan yang signifikan. Kenapa begitu? Gula adalah sumber peradangan kronis dalam tubuh, dan peradangan ini bisa memperburuk kerusakan saraf. Analoginya, Anda sedang mengisi bensin premium untuk otak dengan kopi, lalu menggantinya dengan solar kualitas rendah saat menambahkan gula. Efeknya? Mesin jadi cepat rusak.

Para pakar kesehatan juga sering mengingatkan bahwa gula adalah musuh laten. Ia manis di lidah, tapi pahit bagi tubuh dalam jangka panjang. Konsumsi gula berlebih telah dikaitkan dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan resistensi insulin — semua faktor yang bisa memperburuk risiko penyakit neurodegeneratif.

Kopi Tanpa Gula Itu Seni

Mungkin Anda berpikir, “Tapi kopi tanpa gula itu pahit, seperti kehidupan tanpa gaji bulanan!” Ya, pahit memang bagian dari pesona kopi. Itu adalah rasa murni yang mencerminkan kompleksitas senyawa bioaktif di dalamnya. Minum kopi tanpa gula adalah seni; ini adalah pengalaman menghargai rasa sejati dari setiap butir biji kopi yang telah melalui perjalanan panjang dari perkebunan hingga ke cangkir Anda.

Namun, jika Anda tetap merasa sulit minum kopi tanpa pemanis, mungkin ini saatnya melatih lidah Anda untuk menikmati pahitnya hidup — eh, maksudnya kopi. Ingat, ini demi otak yang sehat dan umur panjang.

Pilihan Cerdas untuk Otak yang Prima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun