Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghadapi "Emotional Numbness"

19 Januari 2025   06:12 Diperbarui: 19 Januari 2025   06:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang sedang mengalami emotional numbness. (Sumber: Freepik/stockking)

Pernahkah Anda merasa seperti robot? Bangun pagi, minum kopi, kerja, tidur, lalu ulangi semuanya tanpa rasa? Seperti hidup di mode otomatis tanpa tombol "emosi" yang aktif? Jika iya, selamat datang di klub Emotional Numbness!

Sebentar, sebelum Anda panik dan berpikir ini adalah virus baru yang perlu obat paten, santai dulu. Emotional Numbness itu bukan penyakit menular, tapi kondisi psikologis di mana seseorang merasa hampa, mati rasa, atau bingung dengan perasaannya sendiri. Bayangkan saja, Anda tidak merasa sedih, tapi juga tidak bahagia. Rasanya seperti teh tawar tanpa gula atau nasi goreng tanpa kecap --- hambar, datar, dan tidak ada gregetnya.

Mengapa Kita Bisa Merasa "Kosong"?

Emotional Numbness sering muncul karena stres berat, trauma, depresi, atau gangguan kecemasan. Ketika hidup seperti sinetron tanpa jeda iklan --- penuh drama dan beban --- otak Anda punya cara untuk "melindungi" diri. Caranya? Mematikan emosi supaya Anda tidak terlalu terbebani. Masalahnya, solusi otak ini sering kali seperti menonaktifkan listrik di seluruh rumah hanya untuk mematikan satu lampu yang terlalu terang.

Dan, ayo kita jujur. Hidup modern juga tidak membantu. Dengan tekanan kerja, ekspektasi media sosial, hingga drama tetangga yang bikin Anda geleng-geleng, tidak heran kalau Anda tiba-tiba merasa seperti kaset rusak yang tidak bisa memainkan lagu emosional apa pun.

Tanda-Tanda Anda Kena Emotional Numbness

Oke, mari kita cek beberapa tanda Emotional Numbness. Jika Anda:

  1. Tidak lagi tertarik pada hobi favorit Anda (ya, bahkan nonton drama Korea atau main Mobile Legends terasa membosankan).
  2. Sulit merasa bahagia meski kabar baik datang, seperti dapat diskon besar-besaran.
  3. Menarik diri dari pertemanan, lebih nyaman sendirian dengan laptop atau kasur.
  4. Merasa seperti orang asing di tubuh sendiri.
  5. Dan, yang paling parah, tidak bisa menangis meski film favorit Anda tamat dengan ending menyedihkan.

Jika jawaban Anda "ya" untuk beberapa poin di atas, mungkin sudah saatnya Anda mengambil langkah serius untuk mengatasinya. Tenang, solusinya tidak serumit rumus matematika.

Cara Mengatasi Emotional Numbness (Tanpa Drama Tambahan)

  1. Cerita Sama Orang Terdekat. Tidak ada yang salah dengan curhat. Kadang, hanya dengan berbicara pada sahabat, keluarga, atau bahkan tukang sayur langganan, Anda bisa merasa lebih lega. Kalau masih berat, konsultasikan dengan psikolog. Jangan malu, mereka ada untuk membantu, bukan menghakimi.

  2. Latihan Merasakan Emosi Lagi. Kalau emosi Anda seperti otot yang kaku, coba latihan kecil-kecilan. Misalnya, tonton video kucing lucu atau ingat momen-momen indah di masa lalu. Perlahan, Anda akan mulai merasakan sesuatu, meski awalnya hanya sedikit geli atau senyum tipis.

  3. Bergerak, Jangan Diam Saja. Olahraga ringan bisa membantu mengaktifkan kembali tubuh dan pikiran. Jalan pagi di taman atau yoga sederhana di rumah adalah awal yang bagus. Bonusnya, Anda juga bisa dapat tubuh lebih bugar.

  4. Beri Diri Anda Waktu. Emotional Numbness bukan sesuatu yang bisa hilang dalam semalam. Ini seperti menanam bunga --- perlu disiram, diberi cahaya matahari, dan dirawat dengan sabar. Jangan memaksakan diri untuk merasa "normal" secepat mungkin.

Hidupkan Kembali Tombol Emosi Anda

Menghadapi Emotional Numbness memang seperti memperbaiki mesin cuci rusak --- kadang butuh waktu, tenaga, dan mungkin sedikit frustasi. Tapi ingat, ini bukan akhir dunia. Anda tidak sendiri, dan kondisi ini bisa diatasi dengan langkah-langkah kecil.

Paling penting, jangan lupa tertawa. Karena meskipun Anda merasa kosong, humor tetap punya cara ajaib untuk membangkitkan semangat. Jadi, kalau Anda sedang merasa seperti robot, ingat: Anda bukan mesin, Anda manusia. Dan manusia, bagaimanapun, punya kemampuan luar biasa untuk pulih dan merasa hidup kembali.

Cobalah mulai hari ini. Sebab, hidup terlalu singkat untuk dijalani tanpa rasa. Kalau butuh bantuan, kita selalu ada di sini, siap mendengar. Jangan ragu, oke?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun