Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI Menggeser Kita? Tenang, Jangan Panik!

16 Januari 2025   10:20 Diperbarui: 16 Januari 2025   09:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan buru-buru beli plang protes bertuliskan "Robot Pulang Kampung." Dunia kerja memang berubah, tapi kita punya waktu untuk beradaptasi. Peningkatan keterampilan (upskilling) dan pelatihan ulang (reskilling) menjadi kunci. Banyak pemerintah dan perusahaan besar sudah meluncurkan program pelatihan berbasis AI untuk membantu tenaga kerja mereka.

Sebagai contoh, pemerintah Jerman berinvestasi besar-besaran dalam pelatihan digital untuk pekerja pabrik. Di Indonesia, beberapa universitas mulai menawarkan kursus AI gratis untuk umum. Ini adalah langkah kecil, tapi penting untuk memastikan bahwa manusia tidak kalah bersaing dengan mesin.

AI dan Masa Depan

Meskipun ada kekhawatiran, AI sebetulnya membuka peluang besar. Selain menciptakan lapangan kerja baru, AI juga meningkatkan produktivitas hingga 40% di beberapa sektor, menurut McKinsey. Bahkan sektor kesehatan, yang sering dikhawatirkan akan tergantikan oleh AI, menunjukkan bagaimana teknologi ini lebih sebagai "asisten," bukan pengganti. Dokter tetap menjadi ujung tombak, sementara AI membantu dengan diagnosis cepat dan analisis data medis.

Jadi, mari kita hadapi perubahan ini dengan sikap optimis (dan sedikit humor). Kalau suatu hari kamu melihat robot di kantormu, jangan panik. Mungkin dia hanya teman baru yang siap membantu, bukan mengambil alih. Dan kalaupun dia menggantikanmu, mungkin itu saatnya kamu mempelajari keterampilan baru---atau membuka warung kopi yang penuh cerita seru tentang "zaman AI."

***

AI bukan musuh. Ia hanya alat, dan seperti semua alat, bagaimana kita menggunakannya adalah yang terpenting. Dengan angka-angka yang menunjukkan perubahan besar dalam dunia kerja, kita memang perlu bersiap, tapi tidak perlu takut. Selama kita fleksibel, mau belajar, dan sedikit kreatif, era AI bisa menjadi kesempatan besar, bukan ancaman. Jadi, siapkah kita? Kalau tidak, ya sudah, mari ngopi dulu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun