Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

KKN dan Metode SWOT, Ibarat Nasgor Spesial Pakai Telur

13 Januari 2025   19:25 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:17 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi DPL di Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. (Foto: Dokumen pribadi)

Tapi, jujur, saya menikmati proses ini. KKN bukan cuma buat mahasiswa, tapi juga buat DPL belajar. Saya belajar dari kreativitas kalian, dari semangat kalian yang kadang bikin terharu, dan bahkan dari kekonyolan kalian yang bikin saya tertawa.

Laporan KKN: Jangan Sekadar Formalitas

Ayo, mari kita ubah pandangan soal laporan KKN. Jangan anggap itu sekadar dokumen formalitas untuk memenuhi nilai. Laporan kalian bisa jadi referensi bagi program-program selanjutnya.

Bayangkan kalau laporan kalian dibaca oleh generasi mahasiswa berikutnya, dan mereka terinspirasi untuk melanjutkan program kalian. Bukankah itu dampak yang luar biasa?

Masukkan SWOT dalam laporan kalian dengan narasi yang jelas dan mendalam. Jangan cuma sekadar tabel tanpa penjelasan.

Ceritakan bagaimana analisis SWOT kalian membantu merancang program kerja. Jelaskan apa hasilnya dan dampaknya bagi masyarakat. Dengan begitu, laporan kalian bukan hanya sekadar tulisan, tapi juga bukti pengabdian yang bermakna.

SWOT untuk Semua

SWOT itu bukan cuma buat laporan KKN, tapi juga bisa kalian pakai di kehidupan sehari-hari.

Mau cari kerja? Analisis dulu kekuatan dan kelemahan kalian. Mau buka bisnis? Lihat peluang dan ancaman di pasar. Bahkan, mau pacaran pun bisa pakai SWOT, lho! Misalnya, kekuatan kalian adalah humor yang bikin gebetan ketawa, tapi kelemahannya adalah kalian suka lupa tanggal jadian. Nah, peluangnya adalah dia suka orang yang humoris, tapi ancamannya adalah kalau kalian lupa ulang tahunnya, tamatlah sudah.

Jadi, jangan anggap SWOT itu beban. Anggap saja dia teman yang membantu kalian memahami situasi dan mengambil keputusan yang lebih baik. Dan ingat, KKN itu bukan hanya tentang kalian mengabdi, tapi juga belajar.

Jadi, mari kita gunakan SWOT untuk membuat program kerja yang bermakna dan laporan yang membanggakan.

Semangat, mahasiswa KKN! Jangan lupa bahagia, karena itu juga bagian dari SWOT kehidupan kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun