Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Overqualified" di Tempat Kerja Lebih Berbahaya

13 Januari 2025   04:30 Diperbarui: 13 Januari 2025   04:30 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi overquilified di tempat kerja. (Sumber: Bizzaro.com)

Ketika melihat kartun tentang gunting yang "libur" dan digantikan oleh mesin penghancur kertas dari "temp agency," saya tertawa. Tapi bukan sekadar tertawa, saya juga berpikir, ini kan kayak tempat kerja saya!. Dalam banyak hal, dunia kerja modern adalah tempat di mana keputusan kecil yang tampak sepele bisa menghasilkan kekacauan besar --- persis seperti kertas yang berharap dipotong rapi tapi malah dihancurkan tanpa ampun.

Mari kita mulai dengan sang gunting. Ia adalah pekerja setia yang selalu siap menjalankan tugas. Gunting tidak pernah membantah, tidak pernah minta kenaikan gaji, dan selalu tahu bagaimana memotong kertas dengan rapi. Tapi hari itu, gunting "libur." Tidak dijelaskan alasannya, mungkin gunting akhirnya ikut mogok kerja karena tidak pernah diapresiasi. Atau mungkin bosnya lupa kalau gunting juga butuh istirahat.

Lalu datanglah mesin penghancur kertas. Ia datang dengan perkenalan formal, "Aku dari temp agency." Di sini humor kartunnya menjadi lelucon yang sangat relevan. Dunia kerja sering menghadapi situasi di mana pekerja pengganti datang tanpa pelatihan atau pemahaman yang memadai. Mesin penghancur ini sangat "efisien," tetapi hanya tahu satu cara bekerja: menghancurkan segala sesuatu menjadi serpihan kecil. Jadi, bayangkan kertas yang berharap dipotong rapi untuk presentasi esok hari, tiba-tiba hancur berkeping-keping. Ini seperti meminta pengganti untuk "menyelesaikan laporan" tapi dia malah menghapus semua file.

Komunikasi yang Hilang

Bagian favorit saya dari kartun ini adalah dialog kertas, yang berkata, "Tidak ada yang memberi tahu kami bahwa gunting akan libur." Ah, ini dia, sindiran tajam terhadap kurangnya komunikasi di tempat kerja! Berapa kali kita mendapati diri kita terjebak dalam situasi di mana perubahan besar terjadi tanpa ada yang memberi tahu? Tiba-tiba, manajer baru muncul dengan ide radikal atau kolega berhenti tanpa memberi kabar. Dan siapa yang menanggung akibatnya? Ya, kita, para kertas.

Lucunya, kertas di sini mewakili semua pekerja yang bergantung pada sistem yang jelas. Mereka hanya ingin menjalankan tugasnya dengan baik, tetapi malah menjadi korban dari perubahan yang tidak terduga. Tidak ada yang suka kejutan seperti ini --- apalagi kalau hasil akhirnya adalah kehancuran total.

Pengganti yang Salah Tempat

Mesin penghancur kertas dalam cerita ini juga bisa dilihat sebagai sindiran terhadap "pengganti yang salah tempat." Mesin ini jelas punya kemampuan hebat --- lebih kuat, lebih cepat, lebih modern. Tapi sayangnya, ia tidak memahami tugas sederhana yang diminta darinya: memotong dengan rapi, bukan menghancurkan semuanya. Dalam dunia kerja, ini sering terjadi. Pekerja pengganti dengan keahlian tinggi justru tidak cocok karena mereka tidak memahami konteks pekerjaan.

Saya pernah mendengar cerita seorang teman yang bekerja di perusahaan teknologi. Ketika dia cuti sebentar, perannya digantikan oleh seorang konsultan super mahal yang biasa menangani proyek multinasional. Apa yang terjadi? Konsultan itu membuat proposal canggih yang bahkan bosnya sendiri tidak mengerti. Hasil akhirnya? Proposal itu tidak digunakan, dan tim harus mengulang semuanya dari awal. Mesin penghancur kertas yang menggantikan gunting adalah cerminan sempurna dari situasi ini.

Efisiensi Berlebihan yang Merusak

Satu lagi pelajaran dari kartun ini: efisiensi tidak selalu berarti lebih baik. Mesin penghancur adalah lambang efisiensi modern. Cepat, kuat, dan tidak pernah lelah. Tetapi dalam kasus ini, efisiensinya justru menjadi kelemahan. Kertas hanya butuh sedikit potongan, bukan dihancurkan menjadi serpihan kecil. Hal ini mengingatkan kita bahwa terkadang, solusi sederhana jauh lebih efektif daripada pendekatan canggih yang terlalu berlebihan.

Sebagai contoh, bayangkan rapat tim yang sebenarnya bisa selesai dalam 15 menit, tapi karena ada bos baru yang ingin menunjukkan kemampuan analisisnya, rapat itu berubah menjadi seminar 3 jam lengkap dengan PowerPoint yang tidak perlu. Efisiensi berlebihan, kan?

Pelajaran untuk Dunia Kerja

Kartun ini, dengan caranya yang ringan, menyampaikan pelajaran penting untuk kita semua. Pertama, perubahan atau penggantian harus dilakukan dengan hati-hati. Gunting mungkin sederhana, tapi ia tahu tugasnya. Pengganti yang datang --- mesin penghancur --- mungkin punya kemampuan lebih besar, tetapi tanpa pemahaman konteks, ia justru membawa kehancuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun