"Kita harus bicara dengan Baginda Raja tentang Gusti Laksmi. Dia terlalu... tidak seperti putri pada umumnya," ujar seorang tetua adat dalam sebuah pertemuan rahasia.
Meski begitu, Raja Amartya selalu membela putrinya. "Gusti Laksmi adalah masa depan. Kalau kalian tidak bisa melihat itu, maka kalian yang ketinggalan zaman, bukan dia," katanya dengan tegas.
Dampak Teleconference
Penampilan Gusti Laksmi melalui teknologi radio tele-vid menjadi pembicaraan di seluruh Zawandra. Banyak yang terinspirasi oleh keberaniannya tampil di hadapan dunia tanpa harus meninggalkan negerinya. Bahkan, teknologi ini kemudian diadaptasi oleh para pedagang Zawandra untuk berkomunikasi dengan mitra bisnis mereka di luar negeri.
Gusti Laksmi sendiri tidak pernah menyangka bahwa aksinya malam itu akan menjadi momen bersejarah. Bagi dia, itu hanyalah sebuah tarian untuk menghormati undangan Raja Wilheim. Tapi bagi Zawandra, itu adalah bukti bahwa mereka bisa bersaing di panggung global tanpa kehilangan identitas.
"Keren banget sih, Gusti. Kamu bikin Zawandra jadi lebih dikenal dunia," kata Dara suatu malam saat mereka duduk di taman istana.
"Ah, aku cuma nari doang, kok. Teknologinya yang hebat, bukan aku," jawab Gusti Laksmi sambil tertawa kecil.
"Tapi kan yang bikin tariannya hidup itu kamu. Jadi, kamu juga bagian dari kehebatan itu," balas Dara sambil tersenyum.
Akhir Kisah
Malam itu, Gusti Laksmi menatap bintang-bintang di langit Zawandra dan bertanya-tanya, apa lagi yang bisa dia lakukan untuk negerinya. Di usianya yang masih muda, dia sudah membuktikan bahwa seorang perempuan bisa membawa perubahan besar, bahkan di dunia yang sering kali membatasi peran mereka.
Dan meski dunia terus berubah, Gusti Laksmi tetap menjadi lambang keberanian, inovasi, dan cinta tanah air. Cerita tentang dirinya akan terus diceritakan dari generasi ke generasi, sebagai bukti bahwa Zawandra pernah memiliki seorang putri yang menari di depan dunia, tanpa harus meninggalkan negerinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H