Pernah nggak sih, kamu merasa kalau makanan punya kekuatan magis buat membawa kita ke tempat dan waktu tertentu? Aku baru aja ngalamin itu saat mampir ke sebuah tempat kecil yang nggak terlalu ramai disebut orang, tapi punya cerita besar di balik cita rasanya. Destinasi kali ini adalah Desa Gandu di Magetan, Jawa Timur, dan bintang utamanya adalah Ayam Panggang Bu Setu. Let's dive in!
Awal Petualangan
Kalau kamu nyari tempat yang hidden gem, Ayam Panggang Bu Setu ini adalah definisi sempurna. Lokasinya ada di sebuah desa yang adem, jauh dari hingar-bingar kota. Aku sampai di sini pagi-pagi, sekitar pukul 10. Suasana desa masih segar, dengan pemandangan sawah dan jalan kecil yang bikin hati tenang.
Warungnya nggak besar, cuma bangunan sederhana yang sebagian besar dibuat dari kayu. Tapi, jangan biarkan tampilannya menipu kamu. Begitu masuk, aroma ayam panggang yang menguar dari tungku langsung bikin perut keroncongan. Beneran, ini bukan sekadar makan ayam panggang biasa, ini adalah pengalaman yang berlapis cerita dan rasa.
Proses Tradisional yang Memikat
Ayam di sini semuanya ayam kampung muda, yang terkenal lebih gurih dan teksturnya lebih mantap dibanding ayam broiler. Proses pemanggangannya pakai tungku tanah liat dan kayu bakar, salah satunya kayu jati. Aku sempat ngobrol dengan Mbak Yuni, anak Bu Setu, yang cerita kalau kayu jati ini sengaja dipilih karena memberikan aroma khas pada ayamnya. Dan iya sih, aroma itu terasa banget bahkan sebelum ayamnya dihidangkan ke meja.
Ada dua varian rasa ayam panggang yang bisa kamu pilih: bumbu rujak pedas dan bumbu bawang gurih. Aku nggak mau pilih salah satu aja, jadi pesan dua-duanya. You only live once, right?
Sensasi Pertama di Lidah
Pesananku datang lengkap dengan sambal kelapa, lalapan, dan dua jenis sambal: sambal terasi dan sambal bawang. Aku mulai dari ayam dengan bumbu bawang gurih. Gigitan pertama langsung bikin aku diam sejenak. Kulitnya yang kecoklatan punya tekstur renyah, tapi begitu sampai di dagingnya, kamu bisa merasakan rasa gurih yang meresap sampai ke tulang.