Namun, penting juga bagi kita untuk merefleksikan bagaimana menggunakan kekuatan media sosial secara bijak. Ketika kita berusaha menegakkan keadilan sosial, kita harus berhati-hati agar tidak melanggar norma lain, seperti menghindari perilaku bully yang sama terhadap pihak yang dianggap bersalah. Solidaritas terhadap korban adalah hal yang mulia, tetapi kontrol sosial harus dilakukan dengan ukuran yang proporsional.
Kasus pendakwah dan penjual es teh ini adalah cermin masyarakat kita: bagaimana norma ditegakkan, bagaimana solidaritas diwujudkan, dan bagaimana kekuasaan disikapi. Di balik drama yang terjadi, ini adalah pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara keadilan dan kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H