Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar: Apakah pendidikan di Indonesia sudah kehilangan esensi sejatinya? Apakah universitas-universitas kita masih menjunjung tinggi nilai akademik, atau justru terjebak dalam dinamika kekuasaan dan pencitraan?Â
Kritik semacam ini penting untuk disuarakan, bukan hanya untuk menjaga integritas akademik, tetapi juga demi masa depan bangsa.
Pendidikan tinggi di Indonesia harus kembali pada prinsip dasarnya: membangun manusia seutuhnya dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman mendalam.
Gelar bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk berkontribusi kepada masyarakat dan peradaban.Â
Jika tidak, kita hanya akan melahirkan lebih banyak "serangga" yang merayakan wisuda, tetapi meninggalkan buku-buku yang kosong dan rusak (ilmu pengetahuan) di belakang mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H