Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Paradoks Komunikasi Pemerintah dan Masyarakat

15 Oktober 2024   05:23 Diperbarui: 15 Oktober 2024   07:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penyampaian kebijakan pemerintah yang kabur. (Irancartoon.com) 

Namun, kita juga harus mengakui bahwa menyampaikan kebijakan bukanlah hal yang mudah. Pemerintah sering kali dihadapkan pada tantangan besar dalam menyampaikan kebijakan ke berbagai lapisan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan, akses informasi, dan pemahaman yang berbeda-beda. Selain itu, dengan kemajuan teknologi informasi, penyebaran berita palsu atau hoaks menjadi tantangan serius yang bisa merusak persepsi masyarakat terhadap kebijakan yang sebenarnya sudah baik.

Di sinilah peran media massa dan media sosial menjadi sangat penting. Sayangnya, kita sering kali melihat media sosial digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat, memecah belah masyarakat, dan memperkeruh suasana. Pemerintah harus bijak dalam memanfaatkan media ini untuk menyebarkan informasi kebijakan yang akurat dan dapat dipercaya, serta melakukan upaya yang lebih proaktif untuk melawan penyebaran informasi palsu.

Harapan ke Depan

Kita berharap pemerintah dapat belajar dari paradoks yang digambarkan dalam kartun ini: aturan yang jelas harus diiringi dengan penyampaian yang jelas pula. Kebijakan yang baik tidak akan berdampak signifikan jika tidak disampaikan dengan cara yang tepat. 

Untuk itu, pemerintah perlu memperkuat strategi komunikasi publiknya, dengan memperhatikan cara pesan disampaikan, siapa yang menjadi target, dan bagaimana masyarakat dapat dengan mudah memahami maksud dari kebijakan tersebut.

Selain itu, transparansi dan keterlibatan masyarakat harus menjadi prioritas dalam setiap proses kebijakan. Kita, sebagai masyarakat, juga memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kita aktif mencari informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ketika pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama dalam komunikasi yang lebih terbuka dan jelas, maka kebijakan yang dihasilkan akan lebih efektif dan berdampak positif.

***

Pada akhirnya, kita harus menyadari bahwa kebijakan yang jelas tidak akan berarti apa-apa tanpa penyampaian yang baik. Seperti yang digambarkan dalam kartun tadi, pemerintah mungkin telah memiliki "papan tes mata" yang jelas, tetapi jika "dokter"-nya buram dalam menyampaikan pesan, masyarakat tetap tidak akan dapat melihat kebijakan itu dengan jelas. Paradoks inilah yang harus dipecahkan agar kebijakan bisa benar-benar bekerja sesuai harapan kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun