Lalu, siapa yang tertawa terakhir dalam perlombaan populasi ini? Sejujurnya, mungkin tak ada yang menang. Ketika bumi mulai penuh sesak, sumber daya menipis, dan perubahan iklim makin menggila, semua orang akan dipaksa menyadari bahwa prestasi terbesar manusia mungkin bukanlah menguasai bumi, tapi menghancurkannya secara perlahan.
Kesimpulannya?
Jumlah populasi manusia yang terus tumbuh bukanlah pencapaian yang patut dirayakan. Apakah kita benar-benar butuh lebih banyak manusia di dunia yang penuh ketimpangan ini? Pada akhirnya, perlombaan populasi ini hanya akan membuat kita semua berhenti sejenak dan bertanya: apa sebenarnya yang sedang kita perjuangkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H