Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Meneladani Literasi Masyarakat Yogyakarta

25 September 2024   19:04 Diperbarui: 1 Oktober 2024   18:12 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaran akan pentingnya literasi dan strategi yang inovatif dan adaptif akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan literasi masa kini dan mendatang.

***

Yogyakarta, dengan prestasinya yang mencolok dalam literasi, memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya inovasi dan adaptasi dalam strategi literasi. 

Kecenderungan global menunjukkan bahwa teknologi, terutama digitalisasi bahan bacaan, memegang peranan penting dalam membentuk kebiasaan membaca. 

Studi dari Markee Books menekankan pentingnya platform digital dan layanan berlangganan yang memungkinkan akses yang lebih mudah dan murah terhadap buku-buku, yang dapat mendukung upaya literasi di daerah dengan akses terbatas seperti Papua Barat.

Selain itu, integrasi teknologi realitas tertambah (AR) dan realitas maya (VR) menawarkan potensi besar untuk revolusi pengalaman membaca. 

Dengan teknologi ini, pembaca dapat terlibat lebih dalam dengan teks melalui pengalaman yang imersif dan interaktif, seperti yang digarisbawahi oleh laporan Markee Books. 

Penerapan teknologi semacam ini di perpustakaan dan sekolah di Yogyakarta bisa menjadi langkah selanjutnya dalam memperkuat kegemaran membaca di kalangan muda.

Komitmen terhadap keberlanjutan dan kesadaran lingkungan juga menjadi faktor penting dalam tren penerbitan global. 

Meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari produksi buku fisik, penerbit dan pembaca lebih condong ke arah sumber daya digital yang lebih ramah lingkungan, seperti yang terlihat dari tren yang dibahas di Toxigon.com dan CGTN. 

Strategi ini tidak hanya mendukung keberlanjutan tetapi juga membuka akses yang lebih luas melalui format yang lebih ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun